Grobogan – Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) Tahun ajar 2017-2018 sebentar lagi akan segera dilaksanakan dan dalam rangka mengendalikan mutu dan pemetaan hasil pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan, perlu diadakan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN). Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKGMI) Kantor Kementerian Agama Kab.Grobogan menyelenggarakan bedah kisi-kisi US/M Tahun pelajaran 2017/ 2018, Selasa (13/02) di Aula Kemenag Kab. Grobogan, yang dihadiri 83 guru MI se-Kabupaten Grobogan dan dihadiri narasumber dari Balai Diklat Keagamaan Semarang Agus Mujiono.
Ketua Panitia Komarudin dalam laporannya mengatakan kegiatan bedah kisi-kisi ini sesuai dengan program kerja KKGMI Kabupaten Grobogan, dan melalui pelatihan ini nantinya dapat menghasilkan butir-butir soal yang sesuai dengan kisi-kisi US/M tahun 2017/2018. Serta membekali guru MI sehingga lebih baik.
“Melalui pelatihan ini juga, kita berharap dapat memprediksi berbagai kemungkinan soal yang akan muncul pada saat berlangsungnya US MI berdasarkan indicator yang telah dirumuskan dalam kisi-kisi US MI tahun pelajaran 2017/2018. Yang terpenting lagi, kita ingin meningkatnya nilai US MI di Kabupaten Grobogan,” kata Komarudin
Kepala Kantor Kemenag Kab. Grobogan Hambali menyampaikan Acara dimaksudkan tidak lain untuk memberikan pencerahan sekaligus meningkatkan kualitas mutu Madrasah Ibtidaiyah, khususnya berkaitan tentang hasil Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tahun pelajaran 2017/ 2018.
“Kegiatan bedah kisi-kisi SKL US/M ini sangat penting, karena menyamakan perbedaan persepsi dalam penerapan kurikulum. Sehingga bisa tercapai kesepakatan guru mata pelajaran,” terang Hambali.
Hambali juga berharap agar guru mampu memahami regulasi pendidikan yang ada sekaligus menangkap keinginan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di Madrasah yang realitasnya salah satunya peningkatan standar nilai USBN.
“Insya Allah pelatihan bedah SKL US/M bagi guru kelas, kita dapat meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran untuk menyongsong ujian sekolah yang berintegritas dan berkualitas,” harapnya.(bd/gt)