Slawi-Dalam rangka memperkuat pendidikan demokrasi di kalangan generasi muda, MTs Negeri 2 Tegal bekerjasama dengan salah satu unsur Komisi Pemilihan Umum (KPU), dalam hal ini dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Balapulang Kab. Tegal, untuk mengadakan kuliah demokrasi, pada Kamis (31/8), yang bertempat di lapangan indoor, dengan mengundang Azat Hidayatulloh, selaku Ketua PPK Balapulang, dan Suhabudin, selaku Divisi Teknis PPK Balapulang.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi dan pemilihan umum, terutama di lingkup madrasah yakni pemilihan Ketua OSIM MTs Negeri 2 Tegal Masa Bakti 2023/2024.
Kerjasama ini merupakan langkah konkret dari kedua belah pihak dalam mengedukasi para pelajar tentang pentingnya hak suara, peran aktif dalam memilih pemimpin, serta makna dari demokrasi yang sebenarnya. Keduanya percaya bahwa pemahaman yang kuat tentang demokrasi sejak dini akan membantu menghasilkan warga negara yang bertanggung jawab dan sadar akan hak serta kewajiban mereka dalam proses demokrasi.
Dalam sambutannya, kepala MTs Negeri 2 Tegal, Muh. Muntoyo, menuturkan bahwa pendidikan bukan hanya tentang buku pelajaran, tetapi juga tentang membentuk karakter dan pemahaman siswa tentang dunia di sekitar mereka. “Acara ini merupakan kesempatan bagi para siswa untuk menerima bagaimana demokrasi diajarkan di Madrasah ini, dalam rangka juga rangkaian dari kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (P5PPRA).” tuturnya.
Sementara itu, panitia kegiatan yang sekaligus wakil kepala akademik, Ernawati, menekankan pentingnya pendidikan demokrasi di lingkungan madrasah. “Dengan bekerjasama dengan salah satu unsur KPU ini, kami ingin memberikan pengalaman berharga kepada siswa tentang bagaimana sebuah negara demokratis berfungsi.” Tuturnya.
Ia mengungkapkan, program ini diharapkan akan menjadi langkah awal yang menginspirasi lembaga pendidikan lain untuk menjalin kerjasama serupa dengan lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam upaya meningkatkan kesadaran demokrasi di kalangan generasi muda. “Melalui edukasi secara menyeluruh dan partisipasi aktif, diharapkan bahwa anak-anak muda akan menjadi agen perubahan yang mampu membawa dampak positif bagi masyarakat dan bangsa.” Pungkasnya.
Dengan adanya kerjasama yang erat antara MTs Negeri 2 Tegal dan salah satu unsur KPU ini, langkah nyata telah diambil dalam mendukung pendidikan demokrasi yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini memberikan harapan bahwa masa depan Indonesia akan diramaikan oleh generasi muda yang cerdas, kritis, dan berkomitmen terhadap pembangunan negara yang demokratis dan sejahtera. (akb/bd)