Semarang (Inmas) – Seminar yaitu melakukan studi tentang suatu topic dengan pemecahannya suatu permasalahan yang memerlukan interaksi dua arah, Kementerian Agama provinsi Jawa Tengah mengadakan seminar yang di prakarsai oleh para Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan dengan tema “Pencegahan Korupsi, Narkoba,dan Ponografi” kegiatan dilaksanakan di Aula lantai III Kanwil Kemenag Prov. Jateng, 9/04/’18, hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jateng Farhani yang di damping oleh Kepala Bagian Sekretariat Suhersi yang sekaligus sebagai Ketua Panitai Kegiatan.
Farhani dalam arahannya menyampaikan korupsi di negeri ini sangatlah masih terjadi dimana-mana, indek korupsi di Indonesia masih menempati posisi 97 dari 180 negara, serta maraknya penyalahgunaan narkoba dan pornografi sehingga kegiatan semacam ini masih perlu dilaksanakan dinegeri ini, guna mengantisipasi semua yang terkait dengan korupsi, penyalahan penggunaan narkoba, serta pornografi. Dalam arahannya
Alhamdulillah Kementerian Agama mendapatkan penghargaan dari KPK yaitu system pengelolaan gratifikasi dan Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara paling tertib di Indonesia. Lanjutnya
Kegiatan ini tepat sekali dilakukan guna mencegah anak-anak kita dari penyalahgunaan narkoba, sehingga para ibu dapat menyampaikanpada anak akan bahaya narkoba yang dapat merusak generasi millinial, yang akan berdampak pada pembangunan Negara kita, kedepan semoga negeri kita tercinta diisi oleh anak-anak yang berkarakter dan jujur. Tuturnya
“kata kunci, narkoba musuh kita bersama, jangan sampai anak kita cucu kita kenal dengan narkoba”. Kata Farhani dalam arahannya
Kita sekarang hidup di era globalisasi, dengan ditandai dengan perkembangan IT, dengan IT perlu kita sikapi dengan sebaik-baiknya sebab dengan IT kita dapat menjelajah yang baik maupun yang tidak baik, apa saja ada didalam IT atau Sheh Google, maka kita perlu mendidik serta mendampingi anak kita dalam penggunaan IT, dengan seminar ini Insya Allah dapat menyelamatkan anak kita dari bahaya Korupsi, narkoba dan pornografi. Tutupnya (bd)