Purbalingga – Menulis karya ilmiah bukanlah sesuatu yang mudah, tanpa ilmu dan pengalaman yang mendukung, terlebih lagi para pemula. Hal tersebut disampaikan Guru MTs Negeri 1 Purbalingga, Abas Rosyadi kepada Humas, Sabtu (1/9), dalam komunikasinya terkait keterlibatannya dalam penulisan karya ilmiah ini. Lebih lanjut ia menjelaskan, usai keikutsertaannya dalam kegiatan Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) di Purbalingga yang diselenggarakan LIPI beberapa waktu yang lalu, ia mendapat kesempatan untuk membagi pengalaman dan ilmu yang diperolehnya.
“Saya mendapatkan undangan menjadi narasumber pada kegiatan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Kelompok Ilmiah Remaja SMK Negeri 1 Rembang – Purbalingga, yang diselenggarakan Sabtu (25/8) lalu, dan diikuti oleh 20 siswa dan 2 guru pembimbing,” jelas Abas.
Guru Pembimbing Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMK Negeri 1 Rembang, Isti Astuti menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan sehari untuk menambah ilmu, memotivasi siswa dan guru supaya mau dan mampu menghasilkan karya tulis ilmiah.
“Acara ini sangat bermanfaat untuk guru maupun siswa, juga sebagai ajang sharing dengan narasumber yang lebih berpengalaman dan kompeten,” ungkap Isti.
Isti menambahkan, menurutnya Abas Rosyadi merupakan guru yang sudah berpengalaman dengan karya tulis ilmiah. Terbukti sudah beberapa kali menjadi juara di berbagai lomba dan menjadi salah satu peserta event ilmiah terbesar di Indonesia yaitu Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) LIPI 2018 mewakili MTs se-Jawa Tengah.
Salah satu peserta pelatihan, Bela Mutira Ningsih, siswi kelas 11 RPL menyatakan, setelah mengikuti kegiatan tersebut dia merasa senang dan mulai memahami cara pembuatan karya tulis ilmiah. Ia berharap supaya kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan kembali, karena ketrampilan menulis karya ilmiah selain membutuhkan kemauan juga menuntut kemampuan.(sar/sua)