Mekkah 14.07.2022. – Bertempat di terowongan Mina, seorang jamaah haji Mutohar bin Tochid asal Banjarnegara dengan nomor porsi 1100447761, setelah melakukan jamarat tanggal 12 Dzulhijah . 1443 mengalami serangan jantung mendadak di tengah terowongan dapat diselamatkan.
Berawal satu rombongan bersama melakukan lemparan hari ke 3, di pimpin oleh Ketua Kloter SOC 31, Joko Supriyanto berada di depan dan didampingi dr Arif Budi Satria di belakang. Selama perjalanan berangkat tidak terlihat ada tanda tanda yang membayakan, namun disaat setelah melakukan lempar jumrah, kepulangan rombongan mulai terpisah, paling depan hampir sampai pintu keluar terowongan, namun paling belakang masih ditengah-tengah terowongan.
Mendadak salah seorang yang dibelakang yaitu Bapak Mutohar minta istirahat dan duduk di ruang tengah terowongan, sesaat setelah duduk tak sadarkan diri, salah seorang teman mengontak Ketua Kloter yang sdah ada di depan, mengingat tidak boleh kembali balik arah, ketua kloter menelpon dokter yang ada di belakang, sehingga langsung bisa mendapatkan pertolongan pertama, walau denyut nadi semakin melemah dan denyut jantung tidak terasa. Serta merta dokter meminta untuk menghubungi EMT agar dikirim ambulan. Namun karena ambulan tidak boleh masuk terowongan dengan menggunakan kursi roda yang di dorong Dokter Arif Budi Satri Sp. b ke Clinik Indonesia yang berada di Mina untuk ditangani lebih lanjut.
Dari diagnosis dokter karena ada sesuatu yang serius perlu dirujuk ke Rumah Sakit Indonesia, selama sehari dipantau secara intensif, namun karena keterbatasan alat, dirujuk kembali ke RS King Abdul Aziz KSA, dari analisis lanjutan karena perlu operasi dan penanganan khusus di rujuk ke King Abdullah Medical. Dengan persetujuan dr Arif Budi Satri Sp.B mewakili ahli waris unt menandatangani tindakan RS King Abdullah Medical mewakili ahli waris yang kebetulan ada di tanah air, karena beliau berangkat sendiri.
Setelah masuk dalam ruang ICU selama 2 hari akhirnya hari ini 14.07.2022 dapat di jenguk oleh Dokter kloter, Ketua Kloter serra perwakilan Rombongan dan Regu diinformasikan bahwa jamaah tersebut dinyatakan semakin membaik, sekiranya hasil CT Scan keluar dan hasilnya baik, akan dikirim kembali ke RS Indonesia/ KKHI unt di assesment dan akan segera dikembalikan ke penginapan guna meneruskan prosesi haji yaitu ifadah, sai dan tawaf wada.
Dari kejadian ini mengisaratkan bahwa kerja kolegial, integratif dan sistemik sangat dibutuhkan itulah yang disampaikan dr Arif Budi Satria dan Ketua Kloter Joko Supriyanto, dan tentunya dokter dan paramedis yang ada di Arab Saudi.
Yang tak kalah pentingnya adalah doa dari seluruh jamaah haji kloter 31 dan keluarga yang ada di tanah air yang mengadakan istighosah.(JS/Sua/Rf)