Magelang (Humas) – Pada Minggu, 4 Juni 2023 mendatang umat Buddha akan merayakan Hari Waisak. Dalam memperingati hari besar ini banyak umat Buddha berdatangan ke Candi Borobudur. Candi yang terletak di Magelang ini adalah Candi Buddha terbesar di dunia.
Rangkaian prosesi Waisak salah satunya yaitu Festival Karawitan Sekolah Minggu Buddha & Pemuda Buddhis yang digelar pada hari ini Sabtu (03/06).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Musta’in Ahmad didampingi Pembimas Buddha Karbono. Festival ini merupakan ajang kompetisi bagi pemuda buddhis sekaligus melestarikan keseniaan karawitan. Menampilkan 15 kelompok karawitan yaitu Seni Karawitan Panca Vihara Banyuwangi, Swastika Mudo Laras Kab. Semarang, Dhamma Sasana Wonogiri, SMB Vidha Panna Kab. Temanggung, Manggolo Laras Kudus, Maduswara Krida Manyura Kab. Semarang, Gumunar Laras Budoyo Jepara, Wirya Laras Jepara, Puspita Laras SMB Sariputra Boyolali, Vajra Dharma Laras Cilacap, Nglaras Budaya SMB Paramita Kab. Semarang, Prajna Bhakti Kab. Temanggung, Manunggaling Dharma Kab. Temanggung, Manggala Laras Jepara, SMB Adhicitta Kab. Semarang.
Ia mengajak kepada seluruh para generasi penerus umat Buddha agar selalu menjunjung tinggi nilai Pancasila.
“Walaupun berbeda – beda, tapi kalau sepanjang hidup, lahir dan tinggal di Indonesia maka ada 5 nilai – nilai itu yang serta merta hidup pada dirinya. Lima nilai tersebut terangkum dalam pancasila, itu adalah jati diri kita,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa “Generasi penerus tidak boleh lupa dengan sejarah. Bangsa kita adalah bangsa yang besar, yang memiliki tradisi kejayaan dan sejarah luar biasa dimasa lalu. Maka semuanya harus bersama – sama mengingat sejarah dan melestarikan tradisi bangsa ini,” imbuh Musta’in. (D/Rf)