081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Bimbingan Perkawinan Sebagai Langkah Preventif Cegah Perceraian

Cilacap – Selain merevitalisasi Badan Pembinaan, Penasehatan dan Pelestarian Perkawinan (BP4), Kemenag juga menggencarkan program Bimbingan Perkawinan (Bimwin).  Program tersebut merupakan upgrade atau pengembangan dari program sebelumnya, yakni Kursus Calon Pengantin (Suscatin).

Kementerian Agama Cilacap, Senin (22/10) menggelar Bimwin angkatan X di Gedung PWRI Kecamatan Kesugihan. Berdasarkan rencana, Bimwin akan digelar hingga angkatan XXVIII sampai akhir 2018. Untuk tiap angkatan diikuti sebanyak 50 peserta atau 25 calon pasangan pengantin.

Kakankemenag Kabupaten Cilacap melalui Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Jasmin, dalam sambutannya mengatakan bahwa, Bimwin merupakan langkah nyata Kemenag dalam menanggulangi tingginya angka perceraian. Menurutnya, kinerja BP4 hingga kini masih belum menampakkan hasil. Penanganan perkawinan setelah terjadi konflik kurang efektif, sehingga diperlukan langkah preventif  yakni melalui Bimwin.

“Penanganan masalah perkawinan oleh BP4, ternyata kurang efektif. Hal ini disebabkan kebanyakan pasangan yang datang ke BP4 masalahnya sudah sangat kronis. Sehingga tingkat keberhasilan BP4 sangat minim. Untuk itulah Kemenag meluncurkan program Bimwin sebagai langkah ansitipasi agar pasangan usami isteri tidak rentan terhadap godaan yang datang,”katanya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa, liku-liku kehidupan rumah tangga sangat kompleks dan tidak ada yang sama. Karenanya, sebelum menjanani kehidupan rumah tangga, mestinya setiap pasangan sudah memiliki bekal yang cukup. Akan tetapi tidak ada satu pun lembaga pendidikan formal yang secara khusus memberikan pengetahuan tentang kerumah tanggaan. Atas dasar tersebut, kegiatan Bimwin menjadi memiliki peran yang sangat strategis dalam menciptakan kehidupan perkawinan yangharmonis.

Selama dua hari penuh, peserta Bimwin dididik langsung oleh para pelatih atau tutor yang telah dilatih di tingkat nasional. Para peserta diberikan materi menggunakan pendekatan dan metode yang disesuaikan dengan kearifan lokal. Materi yang disajikan betul-betul seuai kehidupan riil di masyarakat. Dia berharap, dengan diberikan pembekalan sebelum menikah akan mampu memberikan kesan yang mendalam.

“Masa-masa menjelang pernikahan merupakan masa yang paling indah. Sehingga dengan diberikan pembekalan melalui Bimwin diharapkan akan meninggalkan kesan mendalam yang akan diingat sepanjang masa. Endingnya, para pasangan yang mengikuti Bimwin akan menjalani kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah, pungkasnya.(On/bd)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Terkait

𝗦𝗲𝗻𝗮𝗺 𝗦𝗲𝗵𝗮𝘁, 𝗘𝘅𝗽𝗼 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹, 𝗣𝗶𝗷𝗮𝘁 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗦𝗲𝗿𝘃𝗶𝗰𝗲 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗗𝗼𝗻𝗼𝗿 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗿𝘁𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀 𝗠𝗲𝗿𝗶𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗴𝗶𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗥𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗠𝗲𝗺𝗽𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗶 𝗛𝗔𝗕 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗸𝗲-𝟳𝟳

𝗣𝗷 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗮𝗻𝗸𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗦𝗮𝘁𝗸𝗲𝗿 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗽𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗿𝗶𝘄𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗜𝗜𝗜 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟮

Skip to content