Kudus – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia mengadakan kegiatan Bimbingan Teknik Pemenuhan Evidence PMPZI MA Pilot Project se-Jawa Tengah di MAN 2 Kudus. Kegiatan bintek diadakan pada hari Kamis 4 Agustus 2022 dengan peserta seluruh kepala madrasah, kepala TU dan Tim Zona Integritas dari 43 MAN se-Jawa Tengah yang dipusatkan di MAN 2 Kudus. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Koordinator Sub Bidang Ortala dan KUB Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Nur Kholis.
Bertindak sebagai narasumber adalah tiga orang asesor dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia yang berkantor di Jakarta, yaitu Yusi Damayanti, Abdul Qodir, dan Eti Kusumawati.
Acara bintek diawali dengan pembukaan yang dilaksanakan di gedung laboratorium olimpiade terpadu lantai empat dengan peserta kepala madrasah, kepala TU dan anggota Tim Zona Integritas area 1 dan area 2. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus Suhadi menyambut baik pelaksanaan bintek Pemenuhan Evidence PMPZI ini serta berharap bias menjadi penyemangat dan penambah ilmu bagi 43 madrasah aliyah se-Jateng dalam mempersiapkan Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Dilanjutkan dengan pemaparan Strategi Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM pada madrasah oleh narasumber utama Yusi Damayanti. Semua hal tentang Zona Integritas dijelaskan dengan gambling mulai dari dasar hukum, tujuan, sasaran, indikator, akselerasi pencapaian, ruang lingkup, tahapan, time line, capaian satker, target, kontrak kinerja, langkah strategis, sampai komponen pengungkit.
Kemudian seluruh peserta bintek yang berjumlah 368 orang dibagi dalam tiga kelompok. Kelompok pertama bertempat di aula laboratorium riset terpadu lantai empat dengan narasumber Yusi Damayanti membahas area 1 dan 2 tentang manajemen perubahan dan penataan tatalaksana. Kelompok kedua bertempat di aula boarding bahasa dengan narasumber Abdul Qodir membahas area 3 dan 4 tentang penataan manajemen SDM dan penguatan akuntabilitas kinerja. Serta kelompok ketiga bertempat di auditorium dengan narasumber Eti Kusumawati membahas area 5 dan 6 tentang penguatan pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Seluruh peserta bintek dari tiga kelompok Nampak antusias mengikuti materi yang disampaikan narasumber. Berbagai pertanyaan mengenai penerapan konsep dilapangan pun banyak terlontar sehingga bintek berlangsung secara interaktif. (Widya/bd)