Kebumen – Dunia terus mengalami perkembangan di berbagai bidang, begitu juga dunia pendidikan terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Yang masih hangat diingatan kita adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), kemudian kurikulum 2013. Dan saat ini kita dikenalkan dengan kurikulum baru yang lebih dikenal dengan Kurikulum Merdeka.
Demikian disampaikan Sukarno Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen saat mengawali sambutannya pada kegiatan Pelatihan Pengembangan dan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Kelompok Kerja Guru (KKG) Madrasah Ibtidayiah Kabupaten Kebumen, Rabu (30 /8/2023). Turut hadir mendampingi Kepala Kankemenag di Aula setempat, Kasi Pendidikan Madrasah Khamid.
“Sebagai seorang guru yang profesial kita harus bisa mengikuti dan beradaptasi dengan perkembangan kurikulum yang ada. Caranya adalah dengan terus meningkatkan kompetensi diri kita secara berkelanjutan, “ ujarnya.
Berikutnya dijelaskan Sukarno, kurikulum merdeka adalah kurikulum yang memberikan keleluasaan bagi Peserta didik untuk menentukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan profil pelajar. Begitu juga dengan guru, diberikan keleluasaan mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
Selain peserta didik dan guru, kurikulum merdeka juga memberikan keleluasaan bagi madrasah untuk melakukan kreasi dan inovasi dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan visi, misi, tujuan dan kondisi masing-masing madrasah. Dengan demikian diharapkan madrasah dapat meningkatkan kualitasnya dan mencapai kemajuan dengan senantiasa melakukan perbaikan berkelanjutan serta mengikuti perkembangan zaman. (irham/fz/bd).