Cikarang (Humas) – Membuka acara Pengelolaan Satu Akun ISBN dan Layanan Segah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (SSKCKR) oleh Kepala Balitbang Kemenag RI, Prof. Amien Suyitno didampingi Plt. Sekretaris Badan (Sesban) Litbang, Prof. Arskal Salim, di Ballroom Nuanza Hotel & Convention Bekasi, Kamis, 10/8.
Dalam laporannya Ketua Panitia menyampaikan sambutan baik dari seluruh Satker. “Nantinya buku akan diterbitkan melalui satu pintu yaitu Perpustakaan Kementerian Agama yang berada di Balitbang Diklat. Sehingga ada arsip yang disimpan di satu tempat, terjaga baik hardcopy maupun softcopy-nya,” ujar Arskal Salim.
Plt. Sesban juga menjelaskan jika mereka akan mengajukan ISBN ataupun ISSN harus melalui Balitbang Diklat. Kemudian pihaknya akan meneruskan pengajuan tersebut ke Perpustakaan Nasional.
Sambutan dan arahan Kepala Badan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI yang menyampaikan bahwa salah satu concern Menteri Agama adalah kita (Kemenag) belum memiliki program unggulan terkait literasi.
“Ini tantangan bersama yang kedepan ini harus bisa kita ekspose. Ini karena kita kurang melakukan deseminasi dan sosialisasi dengan baik. Maka, mari bersama kita berupaya memasifkan informasi ini,” ajak Amien Suyitno.
Melihat kondisi saat ini dimana semua orang berkepentingan dengan informasi yang cepat, tepat dan tentunya quick respons.
“Makanya saya ajak mari semua membiasakan diri menjadi news maker. Setiap kita hari ini bisa membuat berita. short information but real time, termasuk karya Pustaka,” pintanya.
Dalam Asean Cullture Dialog, Presiden Jokowi menyampaikan Indonesia adalah negara paling besar penduduk muslimnya, dan paling religius. Konteks komunitas beragama, mestinya masyarakat mendapatkan informasi keagamaan dari Kementerian Agama.
“Mari kita buat fakta yang demikian. Kedepan saya kira harus ada perubahan mindset. Tantangan tidak mudah, sehingga literasi saat ini menjadi penting,” ucapnya
“Perpustakaan juga menopang kinerja kita, sebagai modal sosial dan modal intlektual Aparatur Sipil Negara (ASN),” jelasnya.(Sua/Rf)