Bulan Dana PMI 2022, Kota Pekalongan Targetkan 600 Juta

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Pekalongan – Wali Kota Pekalongan, H.A Afzan Arslan Djunaid, S.E., hadiri dan berikan dukungan penuh pada kegiatan launching pencanangan Bulan Dana PMI Kota Pekalongan Tahun 2022 di Ruang Jlamprang, Sekretariat Daerah Kota Pekalongan, Rabu (12/10/2022). 

Aaf, Wali Kota Pekalongan, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah agar dapat lebih memberikan gambaran terperinci kepada masyarakat luas perihal Bulan Dana PMI dan untuk apa saja dana tersebut akan digunakan. Sehingga, harapannya masyarakat dapat menyadari bahwa keberadaan PMI adalah penting, khususnya dalam rangka mendukung tugas kemanusiaan yang ada di Kota Pekalongan.

“Karena tugas dan tugas PMI ini tidak terbatas hanya pada masalah donor darah, tapi juga pada masalah kebencanaan lainnya, seperti misalnya banjir yang hampir setiap tahun terjadi di Pekalongan.” tambahnya.

Selanjutnya, Ketua DPRD Kota Pekalongan. M. Azmi Basyir, ST. M.Sc., menyampaikan bahwa melihat situasi yang telah berangsur membaik di tahun 2022, Pemerintah Kota Pekalongan memiliki target dana sesuai dengan yang telah direncanakan, yaitu sebesar 600 juta rupiah. 

Dana tersebut rencanya akan digalangkan berasal dari jajaran struktur pemerintah daerah, perbankan, sektor usaha, serta sektor-sektor usaha lainnya yang memungkinkan. “Untuk dari pemerintah daerah kita target memang paling besar dari Dinas Pendidikan, karena mereka memiliki banyak sekolah dengan banyak siswa-siswa didalamnya yang memang kita minta untuk ikut berkontribusi,” tambah Azmi.

Azmi, Ketua DPRD Kota Pekalongan, juga menuturkan upaya yang dilakukan dalam pencanangan Bulan Dana PMI tersebut adalah dengan melakukan launching, lalu dengan cara direct atau spontan, dan juga dengan cara door to door kepada para pelaku usaha dan juga jajaran OPD. 

“Kita tetap akan jelaskan apasih bulan dana itu, untuk apa kebutuhan bulan dana tersebut, sehingga harapannya mereka itu dapat menyumbang dengan hati ikhlas dan tidak terpaksa.” ujar Azmi menambahkan. (Tim/@nSi/bd).