KAB.PEKALONGAN,- Bupati Pekalongan Fadia Arafiq hadir dan memberikan sambutan dalam acara Haflah Attasyakur Lil Iktitam Ke-33 Pondok Pesantren (Ponpes) Putra Putri Baitul Muqoddas Kranji Kecamatan Kedungwuni, Kamis (09/03/2023) malam.
Dalam kesempatan itu, Bupati Fadia menyampaikan apresiasi kepada Ponpes Putra Putri Baitul Muqoddas yang selama ini telah turut berperan membangun akhlak yang baik anak-anak di Kabupaten Pekalongan,“Saya melihat lulusan dari Ponpes Putra Putri Baitul Muqoddas ini banyak yang menjadi orang yang berhasil dan luar biasa. Terima kasih kepada segenap kyai, ustad, dan uztadzah Ponpes Putra Putri Baitul Muqoddas yang membantu saya dan Pemerintah Kabupaten Pekalongan untuk mendidik anak-anak Kabupaten Pekalongan untuk menjadi anak-anak yang berakhlak baik,” ujar bupati.
Kepada para santri yang diwisuda malam itu, Bupati Fadia berharap agar mereka dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh selama belajar di ponpes baik dilingkungan sekitar maupun secara luas, “Semoga anak-anak semuanya menjadi anak-anak yang shalih dan salihah. Ilmunya semoga bisa berguna untuk bangsa, negara, dan keluarga,” tuturnya.
Selain itu, bupati juga mengingatkan pentingnya mempersiapkan anak yang berakhlak baik sejak dini kepada para orang tua. Menurutnya, ketika orang tua meninggal hanya anak yang shalih dan shalihah yang bisa mengirimkan doa dan pahala kepada orang tuanya yang sudah meninggal, “Anak yang shalih perlu kita persiapkan dan ciptakan melalui pendidikan akhlak. Karena kalau kita sudah meninggal keluarga kita tidak bisa mengirimkan harta, pakaian, atau uang. Tapi yang bisa dikirimkan adalah doa dari anak yang sholih dan pahala-palahanya. Ini dapat kita persiapkan dengan mamasukkan anak-anak kita untuk belajar di ponpes,” kata fadia.
Ia menegaskan bahwa anak yang memiliki dasar pendidikan akhlak yang baik jika terjun ke masyarakat akan menjadi orang yang bermanfaat dan membawa kebaikan untuk lingkungan sekitarnya, “Kalau sudah berakhlak insya allah mau jadi apapun pasti ada dasar akhlaknya. Jika jadi pemimpin ia akan jadi pemimpin yang baik dan amanah, jika dia jadi polisi dia akan jadi polisi yang baik atau pun profesi lainnya. Kalau sudah akhlaknya memang baik akan jadi baik,” pungkasnya. (Prokompim/MTb/bd)