081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Cegah Stunting, KUA Kecamatan Pedurungan Bina Catin

Semarang – Minggu (22/1/2023), KUA Kecamatan Pedurungan bekerja sama dengan Program Pasca Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP, mengadakan kegiatan pembinaan bagi calon pengantin, dengan tema Cegah Stunting Itu Penting. Bertempat di ruang pernikahan, kegiatan diikuti oleh 19 calon pengantin. Syamsuri selaku Kepala KUA Kecamatan Pedurungan, membuka langsung kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menuturkan pentingnya pemahaman calon pengantin terhadap stunting. “Dalam setiap pernikahan pasti mengharapkan lahirnya keturunan yang solih-solihah, dan juga sehat. Untuk itu, calon pengantin harus mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan agar melahirkan anak-anak yang sehat, baik jasmani maupun rohaninya,” tuturnya. “Stunting atau kerdil, terjadi karena kurangnya asupan gizi yang diderita anak-anak selama masa pertumbuhan. Stunting tidak hanya menyebabkan keterlambatan pertumbuhan secara fisik, tetapi juga berkurangnya kecerdasan anak. Nanti lebih detail akan dijelaskan oleh mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas FKM UNDIP,” ujarnya. Pada bagian lain, ia mengatakan, catin perlu dibekali dengan pembinaan-pembinaan yang perlu dipersiapkan sebelum mengarungi bahtera rumah tangga. “Sebelum mereka membangun rumah tangga, calon pengantin harus memiliki pondasi yang kuat, baik dari segi agama, ekonomi, maupun hal-hal lainnya. Untuk itu, kegiatan pembinaan seperti yang dilakukan pada hari ini sangatlah penting untuk dilakukan,” ungkapnya. “Dengan mengikuti pembinaan pencegahan stunting, diharapkan calon pengantin mengetahui bagaimana menyajikan makanan yang bergizi bagi keluarga. Tadi pemateri menyampaikan, makanan bergizi tidak harus mahal, tetapi penyajian proporsi yang tepat dalam pemenuhan gizi anak,” imbuhnya. Ia berharap, melalui kegiatan pembinaan pencegahan stunting, masyarakat Kota Semarang akan terbebas dari kasus stunting. “Semoga anak-anak Indonesia semuanya sehat, kasus stunting di Indonesia menurun, utamanya di Kota Semarang, guna mewujudkan Kota Semarang yang Semakin Hebat,” pungkasnya.(Syamsuri/NBA/bd)
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content