Ciptakan Peternakan Cerdas, Siswa MAN 1 KudusJuara 1 LKTI UPCHANCE Universitas Gadjah Mada

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kudus – Siswa MAN 1 Kudus berhasil meraih Juara 1 di ajang LKTI Upchance 2022 yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada.

Tim riset MAN 1 Kudus terdiri dari dua siswa gabungan yaitu kelas XI MIPA 7 itu bernama Muhammad Zaky Rahmawan dan kelas XII Mipa 8 bernama Muhammad Jazaus Sakho.

Pada tahun ini, UPCHANCE 2022 terdiri dari serangkaian acara menarik diantaranyaLomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) dan Poster Tingkat Mahasiswa serta TingkatSMA/Sederajat, Pelatihan Karya Tulis Ilmiah, dan Talkshow. Tema utama dari seluruh rangkaiankegiatan tersebut adalah “The Future of Artificial Intelligence”.

Tema terkait ArtificialIntelligence dipilih seiring dengan adanya tren perkembangan transformasi teknologi di era 5.0,yang memerlukan AI sebagai solusi permasalahan sosial-ekonomi, seperti pemulihan ekonomipasca COVID-19 maupun peningkatan efisiensi dan kemajuan di berbagai sektor bisnis kata, ‘’kata Niken panitia lomba.

Semua rangkaian kegiatan pada LKTI UPCHANCE 2022dilaksanakan secara daring. Pada babak final sendiri di laksanakan pada tanggal 6 november dan pengumuman juara pada tanggal 13 November 2022,’’terang Sakho di Kudus, Kamis (17/11/2022).

Sakho dan Zaky menampilkan riset berjudul ‘’Pengelolaan Peternakan Ayam Cerdas Berbasis IoT’. Zakymengisahkan bahwa masuknya tim MAN 1 Kudus ini melalui seleksi ketat yang diadakan olehUGM Yogjakarta. LKTI UPCHANCE 2022 terdiri dari 3 babak, yakni seleksi abstrak, seleksi full paper, dan seleksi babak final presentasi.

Dijelaskan Muhammad Zaky Rahmawan, pembuatan alat ciptaannya tak lepas dari pengamatannya selama ini tentang pengelolaan kandang ayam yang masih konvensional. Untuk itu, dia bersama anggotanya memiliki ide membuat peternakan yang memanfaatkan teknologi Internet of Things.

Alatnya terbukti dapat mengontrol suhu kandang, kontroling pakan, dan kontroling bau pada peternakannya,’’papar Zaky, panggilan akrabnya, di Kudus.

Menurut Sakho, alat yang di ciptakannya sangat bermanfaat apabila di terapkan di masyarakat. Desain kandang cerdas yang menarik dan di lengkapi kendali jarak jauh menjadi keuntungan sendiri, sehingga dapat di kontrol kapanpun dan dimanapun.

Harapannya penelitian yang telah di kembangkan oleh anak didiknya dapat digunakan di didaftarkan hak patennya. Adanya hak paten dapat menjadi pelindung karya-karya siswanya. ‘’kata Ahmad dan Arif selaku Guru Pembimbing’’.

Kepala MAN 1 KUDUS Taufik bersyukur dan menyampaikan apresiasi atas pencapaian prestasi tingkat nasional ini. Dia berharap pencapaian ini menambah motivasi seluruh siswa untuk terus berprestasi baik kancah Nasional maupun Internasional (Ahmed/WHP/bd).