Ungaran – Guna memberikan bekal keterampilan bagi para santrinya, Yayasan Pondok Pesantren Nurul Amal Kecamatan Bandungan, mengadakan pelatihan berbasis kompetensi berupa service sepeda motor injeksi di Aula Pesantren, Selasa (19/3).
Kegiatan diikuti oleh 96 santri yang selanjutnya dibagi menjadi 6 angkatan. Dalam kesempatan tersebut, Kakankemenag Kab.Semarang, Muhdi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini berbagai keahlian dan keterampilan mutlak diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk itu, pihaknya turut mengapresiasi program pesantren dimana selain mengajarkan berbagai ilmu keagamaan juga mengajarkan pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup.
“Tentu kami sangat mendukung program semacam ini, utamanya bagi para santri yang dalam paradigma masyarakat tahunya mereka hanya bisa ngaji saja,” ungkap Muhdi.
Kakankemenag Kab.Semarang menambahkan, setidaknya dengan modal life skill yang dimiliki, para santri mampu survive dan mandiri ketika nanti terjun di masyarakat. Untuk itu, dirinya berpesan kepada para santri agar selalu membuka diri, mau belajar dan menambah wawasan ilmu pengetahuan.
“Karena prinsip yang melandasi pendidikan kecakapan adalah learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live together, maka sudah seharusnya para santriwan-santriwati harus terus mengembangkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki serta menggali wawasan pengetahuan yang lebih dalam,” lanjutnya.
Diakhir sambutan, tak lupa Muhdi berpesan kepada seluruh peserta kegiatan untuk serius mengikuti pelatihan agar kelak di masyarakat, ilmu yang didapat bisa manfaat, mandiri dan berdikari tanpa menggantungkan orang lain.
“Harapan kami, semoga jenis-jenis pelatihan semacam ini bisa terus dilaksanakan, agar citra pesantren di mata masyarakat bukan hanya urusan mengaji saja akan tetapi juga bisa menghidupkan perekonomian ummat,” pungkasnya.(shl/sua).