Semarang (Humas) – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah melaksanakan Rapat Koordinasi untuk persiapan pembangunan Madrasah melalui Program Sarana Prasarana Madrasah Program Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2023, bertempat di Ruang PTSP pada Senin (5/9).
Dalam proses belajar mengajar tentu harus diperhatikan beberapa aspek, salah satunya prasarana. Dengan adanya dana SBSN ini sekolah Madrasah dapat menciptakan lingkungan yang aman, nyaman serta sehat. Hal ini juga menjadi pengaruh terhadap minat belajar siswa dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan salah satu inovasi pemerintah dalam APBN yang terus dikembangkan dan berpotensi besar untuk mendukung penyediaan infrastruktur di berbagai sector.
Kabid Pendidikan Madrasah, Saifulloh didampingi Sub Koordinator Perencanaan, Data dan Informasi Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Ahmad Faridi membuka rapat secara luring.
Sebanyak 26 Madrasah yang menerima SBSN pada tahun angaran 2023, yaitu MIN 1 Boyolali, MIN 1 Temanggung, MIN 1 Klaten, MAN 2 Wonosobo, MAN 3 Kebumen, MAN 2 Cilacap, MTsN 3 Purworejo, MAN 3 Cilacap, MAN 2 Brebes, MAN 2 Tegal, MTsN 1 Purbalingga, MIN 2 Karanganyar, MIN Blora, MAN 1 Klaten, MTsN 3 Sukoharjo, MTsN 3 Boyolali, MIN 1 Brebes, MIN 3 Sukoharjo, MTsN 2 Pemalang, MIN 2 Batang, MTsN 2 Banjarnegara, MAN Kota Tegal, MAN 1 Kota Semarang, MAN 2 Kota Semarang, MAN 2 Grobogan, MTsN 3 Grobogan.
Saifulloh berharap pendidikan madrasah di Lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jateng dapat terus meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi.
“Dengan adanya SBSN ini selain gedungnya yang baru diharapkan prestasinya juga akan meningkat. Jadikan madrasah menjadi tempat pendidikan yang aman, nyaman dan sehat” pesannya. (d/rf)