Blora – Upaya menyantuni anak yatim merupakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya kepedulian sosial terhadap sesama dan lembaga keagamaan sehingga perlu untuk terus dijaga keberlangsungannya secara rutin tiap tahun supaya Kementerian Agama Blora mampu menjadi lembaga yang bersih, berintegritas, melayani dan bermanfaat terhadap lingkungan sekitarnya.
Demikian disampaikan Kepala kankemenag Blora, Tri Hidayat dalam acara santunan anak yatim dan tirakatan Kankemenag Blora dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag ke 70 pada acara Khotmil Quran dan santunan anak yatim rabu (30/12) di aula Kankemenag Blora.
Tri Hidayat menandaskan bahwa merefleksi peringatan HAB tidak perlu dilakukan secara gebyar dan mewah, namun sederhana dan khidmat sangat penting mengingat saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah kegiatan yang bernuansa sosial keagamaan namun bisa dijadikan sarana untuk berbagi kasih sayang, merasa memiliki instansi kemenag dan berbakti pada masyarakat Blora.
“Mari momentum hari amal Bhakti kita jadikan sebagai hari pengabdian sosial seperti santunan anak yatim dan khotmil quran ini perlu kita jaga eksistensinya karena membawa berkah dan manfaat,” ungkapnya.
Ketua Panitia HAB Kemenag Blora, Parmono didampingi kasubbag TU Kankemenag Blora Dwiyanto mengatakan, acara pemberian santuan terhadap anak kurang mampu sebagai acara ikon simbolis peringatan HAB ke 70 tahun ini dengan mengundang 100 anak yatim dari Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah dan Darul Hadhonah, dan diharapkan bisa menjadi agenda rutin.
“Pemberian santunan bertujuan membantu meringankan kebutuhan anak yatim dan dhuafa. Kebetulan untuk bulan ini kami mengagendakan berbagi dengan anak-anak di PAY Muhammadiyah dan Darul Hadhanah,” terangnya.
Ia menyebutkan, selain uang tunai dan barang untuk kebutuhan sehari-hari anak yatim, pihaknya juga memberikan bantuan untuk lembaga sosialnya tersebut dengan mengundang untuk khotmil Al Quran 30 Juz supaya keberkahan bisa dirasakan bersama dengan bantuan dari infaq dan shodaqoh pegawai dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) kankemenag Blora.
“Kami ingin terus mengadakan kegiatan semacam ini, yang Sasarannya adalah anak yatim dan dhuafa warga kurang mampu,” ujarnya.
KH. Izzudin, pegasuh Ponpes Manbaul Huda Talokwohmojo Ngawen yang mengisi tausiyah juga mengapresiasi kegiatan Khotmil Quran yang diisi dengan santunan terhadap yatim karena menunjukkan bahwa Kemenag mempunyai kepedulian terhadap Syiar Islam dan dhuafa tidak mampu di Kabupaten Blora dan semoga keberkahan dan kemanfaatan Alquran bisa kembali manfaatnya untuk kemaslahatan instansi kemenag Blora dan warga umumnya.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan tirakatan dengan menggelar doa bersama dengan harapan supaya kegiatan HAB kemenag bisa berjalan lancar dan khidmat, karena masih ada agenda jalan sehat dan upacara benderasebagai acara puncak setelah rangkaian pertandingan bola volly dan lomba Dharma wanita membuat taplak. (ima)