Magelang, Kepala Kantor Kemenag kab. Magelang Kudaifah mengharapkan adanya peningkatan kualitas dari pelaksanaan ujian akhir madrasah melalui peran guru yang selalu menjadi contoh dan suri tauladan dalam peningkatan kualitas pendidikan di madrasah. Harapan tersebut disampaikan kepada para peserta Sosialisasi Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) Tingkat Madrasah Aliyah di Hotel Atria, Kamis (16/02).
Kudaifah menilai persiapan UAMBN pada Madrasah Aliyah di Kabupaten Magelang sudah cukup baik. Penyelenggaraan sosialisasi di tempat yang representatif diharapkan dapat membawa dampak yang lebih baik, dan manfaat serta maslahat bagi peningkatan kualitas pendididikan madrasah di kabupaten Magelang.
Menurut Kudaifah, ujian apapun bentuknya, merupakan tolok ukur hasil belajar anak didik di madrasah. Dengan demikian ujian hendaknya dimaknai sebagai upaya untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa melalui jalur pendidikan.
“Ujian merupakan kegiatan rutin tahunan, tetapi jangan bernuansa seadanya (karena sdh rutin), sehingga tidak mampu menghasilkan yang berkualitas. Harus ada peningkatan kualitas dari pelaksanaan maupun hasilnya,” katanya.
“Guru hendaklah menjadi contoh, suri tauladan dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di madrasah sebagai pilihan tempat pendidikan yang lebih baik,” lanjutnya.
Sosialisasi diikuti oleh 40 orang peserta terdiri dari Kepala Madrasah dan Wakil Kepala Urusan Kurikulum. Hadir dalam kegiatan tersebut Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov. Jateng Jamun, Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Nur Abadi, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kab. Magelang Fatchur Rochman, dan Ketua KKM MA Khoironi Hadi.
Jamun menyampaikan bahwa UAMBN merupakan potret kemampuan anak madrasah. Untuk meningkatkan kualitas UAMBN, pihaknya merencanakan akan menyelenggarakan program diklat bagi guru mapel UAMBN, dan program beasiswa bagi siswa madrasah yang bagus dalam perolehan hasil UAMBN. (fz/m45k/Af)
