Data Valid mendukung Penyusunan Anggaran yang Baik

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Penyusunan dan penelahan anggaran yang secara ideal harus terpadu, sehingga menghasilkan dokumen RKA-KL yang tepat sasaran, artinya anggaran belanja yang disusun akan sesuai fungsi, program kegiatan, serta jenis belanja yang tepat. Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Provinsi Jawa Tengah bersama fungsional perencana dan pengelola data EMIS se-Jawa Tengah melaksanakan kegiatan “Penyusunan Alokasi Anggaran Bidang Pendidikan Madrasah Tahun Anggaran 2017”, di Hotel Surya Yudha, Banjarnegara, diikuti sebanyak 80 peserta selama empat hari sejak 26 s.d. 29 Oktober 2016.

Jamun Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Provinsi Jawa Tengah, menegaskan yang terpenting untuk di satker adalah saat ini penyelesaian laporan akhir tahun, dan mempersiapkan penyusunan secara maksimal untuk anggaran tahun 2017.

“Bagi perencana harus bekerja dengan tenang dan hening, maksudnya konsentrasi betul agar mampu menginovasi secara strategis dalam menyusun anggaran, sebab anggaran yang disusun untuk tahun 2017 sangat menentukan masa depan khususnya di bidang pendidikan madrasah,” tutur Jamun.

“Seperti diketahui bahwa karena anggaran pendidikan telah difasilitasi oleh pemerintah secara realistis sangat besar dan masuk dalam anggaran Rencana Kerja Pemerintah (RKP),” umbuhnya.

Kegiatan untuk penyusunan anggaran tahun 2017 hendaknya dilaksanakan dengan sebaik mungkin dan berdasarkan data yang valid, dan memakai skala prioritas dalam ketepatan penyusunan anggaran, sebab jika penyusunan anggaran sudah dilaksanakan dengan cara yang tepat sasaran akan memberikan keuntungan yang sangat besar, seperti akan menghindari revisi anggaran, memudahkan dalam implementasi kegiatan, dan subtantif kegiatan sesuai kebutuhan lembaga.

Mengakhiri Kabid Pendidikan Madrasah berpesan, “Barang siapa yang melakukan yang terbaik, maka termasuk hamba Allah yang beruntung, sebaliknya seseorang mengetahui bahwa itu baik namun belum bisa melakukan maka orang tersebut dalam kategori rugi,” tutur Jamun. (ali)