081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Dayeuhluhur Segera Miliki Balai Nikah Dan Manasik Haji Ideal

Cilacap – Dayeuhluhur sebagai kecamatan terjauh dari Kota Kabupaten Cilacap dalam waktu dekat segera memiliki balai nikah dan manasik haji ideal. Kepastian tersebut diperoleh setelah ditandatangani kontrak pembangunannya pada Senin (16/7) di Kankemenag Kab Cilacap Jl. Perwira No. 14 A. Kesepakatan kontrak kerja dibuat oleh Kasi Bimas Islam, Aziz Muslim, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Amin selaku direktur CV. Arta Bina Jaya sebagai pemenang lelang.

Dikatakan Kasi Bimas Islam bahwa, kegiatan pembangunan tersebut berasal dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Adapun besaran kontrak yang telah disepakatan di atas satu milyar dengan masa pengerjaan 120 hari. Berdasarkan rencana, peletakan batu pertama akan dilaksanakan pada Selasa (24/7) oleh Kakankemenag Kab. Cilacap, Jamun. Sehingga akhir 2018 masyarakat Dayeuhluhur sudah dapat menggunakan fasilitas tersebut.

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa, selama ini kegiatan manasik haji masyarakat Dayeuhluhur digelar di tempat lain. Kalau tidak menyewa gedung, maka mereka harus turun bergabung ke Kecamatan Wanareja. Bagi jamaah yang sehat dan masih muda, tentunya tidak ada masalah. Lain halnya bagi yang sudah tua dan resti (resiko tinggi). Mondar mandir enam kali bagi yang beresiko akan sangat memberatkan. Karenanya dengan dibangunnya balai manasik yang ideal diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas bimbingan manasik di Dayeuhluhur,”ungkapnya.

Menurutnya, penyediaan Balai Nikah dan Manasik Haji pada KUA Kecamatan merupakan salah satu upaya Kemenag untuk melakukan perbaikan layanan publik pada kehidupan beragama. Balai nikah dan manasik haji memiliki peran yang strategis untuk meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan masyarakat. Peningkatan kualitas KUA dengan keberadaan Balai Nikah dan Manasik Haji, bertujuan untuk memberikan pendidikan keagamaan yang lebih baik kepada masyarakat.

Keberadaan balai nikah diharapkan tidak hanya menjadi tempat untuk melangsungkan pernikahan saja. Lebih dari itu, balai nikah menjadi tempat dilakukannya pendidikan keluarga bagi masyarakat. Saat ini Kementerian Agama telah melakukan pendidikan pembekalan pernikahan dan kehidupan berkeluarga, yang diwujudkan dalam Bimbingan Perkawinan (Bimwin). Dengan adanya bimbigan perkawinan, masyarakat diharapkan memiliki panduan bagaimana memandang pernikahan sebagai sesuatu yang sakral. Sebagaimana kenyataan di masyarakat, akhir-akhir ini terjadi pergeseran makna pentingnya lembaga perkawinan.

KUA ke depan diproyeksikan sebagai tempat bimbingan manasik haji. Saat ini diperlukan umat beragama yang memiliki tingkat pemahaman yang semakin berkualitas terkait haji. Menurutnya, manasik haji jangan hanya diisi dengan bagaimana tata cara ritual manasik, kaifiyah, tata cara menjalankan syariat ibadah mahdlah haji. Tapi yang tidak kalah pentingnya, substansi dari haji itu,” pungkasnya.(On/bd)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Terkait

𝗦𝗲𝗻𝗮𝗺 𝗦𝗲𝗵𝗮𝘁, 𝗘𝘅𝗽𝗼 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹, 𝗣𝗶𝗷𝗮𝘁 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗦𝗲𝗿𝘃𝗶𝗰𝗲 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗗𝗼𝗻𝗼𝗿 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗿𝘁𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀 𝗠𝗲𝗿𝗶𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗴𝗶𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗥𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗠𝗲𝗺𝗽𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗶 𝗛𝗔𝗕 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗸𝗲-𝟳𝟳

𝗣𝗷 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗮𝗻𝗸𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗦𝗮𝘁𝗸𝗲𝗿 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗽𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗿𝗶𝘄𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗜𝗜𝗜 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟮

Skip to content