Dengan Pelatihan MSD, Jadikan Guru Yang Digdaya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banyumas : Kepala Kantor Kemenag Kabupatan Banyumas H. Ibnu Asaddudin membuka kegiatan Pelatihan Madrasah Smart Digital (MSD). Pelatihan yang dikuti oleh 34 orang tenaga pendidik  ini didakan di MTsN 2 Banyumas dengan  narasumber  Pengawas Madrasah Kemenag Kabupaten Banyumas, Nurul Hidayah, Selasa (06/06)

Madrasah Smart Digital merupakan program dari Kementerian Agama RI  melalui aplikasi Madrasah Smart Digital (MSD), dimana program ini diprioritaskan  di jenjang pendidikan Madrasah Aliyah (MA) , Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan  juga di Raudhatul Athfal (RA).

Dalam kegiatan pelatihan ini para guru dibimbing untuk membuat akun MSD, pengenalan fitur, dan pemanfaatan MSD. Diantaranya pengiriman berita pada bagian informasi, fitur tatap muka yang dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Jitsi meet untuk kegiatan meeting online atau pembelajaran jarak jauh, fitur E-book, E-Learning,

Dalam sambutannya kepala kantor menyampaikan, sebagai ASN Kementerian Agama kita harus DIGDAYA, siap dipanggil oleh negara dan siap mengabdi untuk negara.

“ Pendidik MTsN 2 Banyumas harus menerapkan dan mengaplikasikan tagline NGETOP yaitu ngopeni, efektif, transparan, optimis dan profesional,” jelas Ibnu Asaddudin.

Lebih lanjut Kakan kemenag juga mensosialisasikan tiga komitmen Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, yaitu komitmen kebersamaan, komitmen berprestasi, dan komitmen menjadi yang terbaik.

Ditempat yang sama Atik Restusari, selaku Kepala MTs Negeri 2 Banyumas berharap dengan adanya kegiatan ini menjadikan MTsN 2 Banyumas sebagai madrasah yang semakin NgeTOP.

” Melalui pemanfaatan Madrasah Smart Digital para guru madrasah dapat mempersiapkan diri menuju digitalisasi madrasah”, papar Atik.

Nurul Hidayah selaku narasumber menyampaikan bahwa, ” Kita sebagai pendidik harus smart dalam mencerdaskan anak bangsa, generasi sekarang itu sudah sangat canggih, oleh karena itu kita juga harus bisa menguasai digitalisasi dalam proses pembelajaran,” pungkasnya Nurul. (yud/rf)