Dirjen Bimas Buddha Hadir di Khutbatul Arsy Madrasah dan Ponpes Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul, Kudus

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kudus (Humas) – Moderasi beragama adalah sudah menjadi urat nadi Kementerian Agama, tentunya dengan merajut toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan harus terus ditumbuh kembangkan dengan memunculkan dialog-dialog lintas agama serta solidaritas tanpa batas harus terus diupayakan melalui simbol-simbol

Seperti halnya di Jawa Tengah saat ini, tepatnya di Madrasah dan Ponpes Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul, Kudus. Grand Meeting Khutbatul Arsy Pembinaan Ideologi Pancasila dan Peresmian Gedung Madrasah dihadiri Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi yang didampingi Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Jateng, Karbono.
Luar biasa memang, kehadiran Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi yang ternyata merupakan putra daerah Kudus, yang beberapa hari ini sedang ada kegiatan di wilayah Provinsi Jawa Tengah, seakan makin memperlihatkan moderasi beragama di Jawa Tengah yang kian baik terasa.

“Saya bersyukur mendapat kehormatan mendampingi bapak Kakanwil dan Wakil Kepala BPIP untuk hadir di lingkungan madrasah dan ponpes Nahdatul muslimin. Penerimaan yang hangat dari ketua yayasan KH. Qomarudin memberikan makna bahwa di Kudus selama ini telah terjalin kehidupan umat beragama yang baik, rukun, damai dan harmonis,” ucap Supriyadi saat di temui tim Humas Kanwil Jateng.

Dirjen Bimas Buddha juga mengajak semua orang mengamalkan Pancasila dan UUD 45 yang pada hakikatnya juga untuk menjaga keharmonisan intern antar umat beragama, kebangsaan, dan keutuhan negara Republik Indonesia.

“Sebagai putra kelahiran Kudus, saya sangat mengapresiasi atas prestasi yang telah ditorehkan oleh alumni dan institusi madrasah/ponpes dalam menciptakan SDM yang berkualitas dan berkepribadian Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45,” ucapnya.(Sua/Rf)