Brebes – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes, H. Fajarin menghadiri Sidang Istimewa DPRD Kabuoaten Brebes dalam rangka Peringatan Hari Jadi Brebes yang ke-344, yang digelar pada Selasa, 18/01/2022 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kab. Brebes.
Berbalut busana tradisional Brebesan berwarna putih lengkap dengan blangkonya kepala kemenag Brebes tampak gagah di barisan tamu undangan paling depan bersama dengan jajaran Forkopimda dan para Kepala OPD Kabupaten Brebes. Hadir dalam sidang paripurna tersebut Bupati dan Wakiol Bupati Brebes, seluruh elemen masyarakat, TNI dan Polri, ormas pemuda, pelajar, ASN, dan unsur lainnya.
H. Fajarin membacakan doa, dengan khusus mendoakan agar 344 tahun Kabupaten Brebes ini berdiri, diberikan pemenuhan segala kebutuhan, dapat mewujudkan Kabupaten Brebes ini menjadi Kabupaten yang bermartabat di hadapan seluruh Makhlukmu. Mencukupkan jiwa dan raga kami dengan kenikmatan mengabdi Kepada-Mu, cukupkanlah kekuatan jiwa dan raga kami, agar kami dapat menjadikan negeri kami, kabupaten Brebes ini menjadi sebuah Kabupaten yang Tangguh dan Gemilang,
Idza Priyanti selaku Bupati Brebes Dalam sambutannya, mengatakan bahwa peringatan Hari Jadi Brebes merupakan momentum yang sudah menjadi budaya bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Brebes untuk bersama-sama mengevaluasi dan mengintrospeksi atas apa yang telah dikerjakan selama ini. Momentum hari jadi juga merupakan momentum untuk mewujudkan rasa syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala nikmat dan karunia yang telah dilimpahkan, dengan senantiasa memelihara dan menjaga kebersamaan, persatuan, dan kesatuan.
Permohonan doa yang dipanjatkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupten Brebes terasa mengentarkan dengan permohon membuka pintu-pintu langit, “Luhurkalah derajat kami dengan prestasi yang tinggi dan akhlak yang mulia, jadikanlah kemuliaan dihadapan-Mu adalah cita -cita tertinggi kami. Hindarkanlah kami dari segala macam penyakit yang menyerang raga dan jiwa kami, dari penyakit individu dan penyakit sosial, agar tidak terjadi perselisihan dan perpecahan dalam bingkai NKRI diantara kami, sehingga kami dapat mewujudkan negeri yang baldatun, toyyibatun warobbun ghofur,” pungkas doanya.(Hid/Sua)