Semarang – Dalam rangka menyongsong ujian sekolah, ujian berstandar nasional dan ujian nasional di beberapa sekolah atau madrasah dilaksanakan kegiatan do’a bersama atau ada juga yang dikemas dengan nama istighosah. Kegiatan dimaksud tidak lain adalah sebagai upaya penyempurna ikhtiar atas segala usaha yang sudah dilaksanakan.
Dari sisi akademik atau lahiriyah, beberapa usaha yang telah dilakukan menghadapi sukses ujian antara lain pemberian asupan materi, menambah jam pelajaran dan pelaksanaan try out ujian. Sebagai orang beriman tentu usaha lahiriyah ini harus diimbangi pula dengan usaha batiniyah berupa do’a, karena do’a adalah penyempurna ikhtiar.
Demikian juga halnya yang dilaksanakan di SMPN 27 Kota Semarang. Diprakarsai oleh Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) bekerjasama dengan bidang kesiswaan mengadakan kegiatan do’a bersama demi suksesnya ujian, di halaman Kampus sekolah, Jumat (7/04).
Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 500 orang terdiri dari siswa, orang tua dan guru. Dalam sambutannya Kepala SMPN 27 Kota Semarang Eko Suwanto berpesan kepada siswa agar mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian dan selalu menjaga kesehatan. “Agar memperoleh nilai yang baik, anak-anak harus fokus belajar dan menghindari hal-hal yang kurang bermanfaat,” pesan Kepala sekolah.
Sedangkan kepada orang tua siswa, Eko berharap agar mengawasi putra-putrinya dan memantau kegiatan belajarnya dalam menghadapi ujian. “Orang tua juga harus turut mendo’akan anaknya. Jika semua pihak bekerjasama dan berdo’a bersama, harapan kita semua tentu ujian dapat berjalan lancar dan mendapatkan hasil nilai yang memuaskan,” ujarnya.
Sementara Pengawas PAI SMP Kementerian Agama Kota Semarang, Faojin mengungkapkan, “sukses itu banyak godaannya, maka agar bisa sukses anak-anak diminta bisa menjaga godaan-godaan yang ada terutama menjaga sikap agar tidak salah bergaul”.
Kegiatan doa bersama dipimpin oleh KH. Khamami Pengasuh Pondok Pesantren Multazam Banyumanik Semarang. Sebelum doa bersama, Abah Ami yang juga dosen di PTN Semarang ini memberikan nasihat kunci kesuksesan kepada siswa. Menurutnya sukses itu bisa diraih dengan 3 (tiga) hal yakni fokus pada cita-cita, menjaga sholat lima waktu dan banyak beramal kebaikan.
Ketika dimintai keterangan terkait dengan fenomena maraknya kegiatan do’a bersama menjelang ujian baik di sekolah maupun di madrasah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Muh Habib di tempat terpisah menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan Misi Kementerian Agama, Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama.
Maraknya do’a bersama menunjukkan adanya pemahaman dan praktik pengamalan ajaran agama yang meningkat baik di sekolah maupun di madrasah.
“Penanaman dan pembiasaan kehidupan religi bagi anak didik adalah sangat penting. Dalam menghadapi ujian, tidak hanya kesiapan fisik saja yang perlu disiapkan tetapi juga kesiapan mental. Selain berdo’a, anak didik juga perlu diberikan motivasi,” ujar Kakankemenag.
Hal ini akan memupuk kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual sejalan dengan landasan UUD 1945 memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai amal agama.
Terkait dengan pendidikan dan kegiatan keagamaan pada sekolah atau madrasah juga selaras dengan Misi Kemenag, yaitu Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan.(fjn-ch/Wul)