DWP Kenali Penanganan Awal Kegawatdaruratan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – DWP merupakan salah satu organisasi perempuan yang beranggotakan istri ASN, yang memiliki fungsi ganda, tidak hanya sebagai pendamping suami tetapi juga memiliki peran sebagai ibu dalam keluarga.

Mengingat peran vitalnya ini, dalam Raker DWP Kota Semarang yang digelar di Gedung Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (14/2/2023), dihadirkanlah NS Bagus Ananta Tanhjiarso, praktisi kesehatan dari STIKES Tlogorejo, untuk menyampaikan materi Penanganan Kegawatdaruratan bagi Masyarakat Awam, kepada UP DWP se-Kota Semarang.

Dwi Yuliarti Mukhlis Abdillah selaku Ketua DWP Kankemenag Kota Semarang yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, ada tiga bahasan yang dikupas oleh narasumber dalam kesempatan itu yaitu, teknik penanganan tersedak pada bayi, penanganan pertama bagi orang yang terkena serangan jantung, dan penanganan terhadap luka bakar.

Menurut narasumber, ketiga kasus tersebut apabila ditangani secara tepat di awal kejadian, akan mampu meminimalisir dampak yang lebih akut atau meningkatkan angka keselamatan penderita.

“Materi yang disampaikan cukup menarik dan bermanfaat bagi DWP, karena sebagian besar dari kami adalah ibu yang dituntut sigap, tanggap, dan cerdas dalam menghadapi berbagai situasi yang terjadi, utamanya dalam keluarga,” tutur wanita kelahiran Banyumas ini.

“Narasumber mengajarkan kepada kami untuk tidak panik dalam berbagai situasi seperti, menghadapi bayi yang tersedak, serangan jantung yang dialami keluarga terdekat, dan juga musibah luka bakar,” imbuhnya.

Ia menuturkan, tujuan dari pemaparan akan ketiga hal tersebut, diharapkan peserta kegiatan mampu melakukan penanganan awal sebelum penderita dilarikan ke rumah sakit, atau layanan kesehatan terdekat, jika diperlukan.

“Misal pada penanganan awal bayi tersedak, kami diajarkan melakukan back blows dan chest thrust. Untuk keluarga yang terkena serangan jantung, kami diajarkan untuk tidak boleh panik, tapi disarankan untuk membawa penderita ke tempat yang aman, dan segera menghubungi ambulans atau membawa ke IGD terdekat. Kami juga diinfokan nomor telpon Ambulans Hebat Kota Semarang yaitu 1500132,” terangnya.

“Sedangkan untuk pertolongan awal pada luka bakar, pertama, kita disarankan menghentikan proses bakar dengan menjauhkan/mematikan sumber panas. Kedua, mendinginkan luka bakar dengan menyiram luka dengan air mengalir selama 20 menit. Ketiga, memberikan obat anti nyeri yang mudah didapat seperti paracetamol. Keempat, tutup luka dengan bahan yang aman dan lembut, sebelum membawa penderita ke faskes terdekat,” pungkasnya.(NBA/bd)