081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Ekskul Tari, Ajarkan Siswa MTs N 1 Banjarnegara Membangun Rasa Percaya Diri

Banjarnegara – Haki, salah satu guru baru di MTs N 1 Banjarnegara kini tengah diperbincangkan di keluarga MTs N 1 Banjarnegara. Wanita Cantik kelahiran Banjarnegara, selain mengajar seni budaya juga membimbing anak-anak berprestasi khusunya di bidang non akademik dengan melatih dan memperkenalkan budaya seni tari.

Seni tari merupakan antara ruang dan waktu adalah suatu keterikatan yang mendasar dari setiap bagiannya. Seni tari melibatkan gerak yang memiliki estetika atau keindahan.

Eko Widodo selaku kepala Madrasah MTs N 1 Banjarnegara terus mendorong siswa-siswinya untuk mengasah minat dan bakat salah satunya melalui kegiatan ekstrakurikuler. Madrasah yang terletak di Jalan semampir, Banjarnegara ini banyak menyediakan kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) seperti pramuka, tari, silat dan lain-lain.

Dan diantara ekskul yang paling banyak diminati siswa-siswi adalah tari. Saat ditemui di MTs N 1 Banjarnegara, Haki mengatakan, pertemuan ekskul menari dilaksanakan dua kali dalam satu minggu. Ekskul ini bertujuan untuk membangun rasa percaya diri dan bakat siswa.

“Banyak banget yang ikutan ekstra tari. Terlebih anak-anak inikan usianya masih muda, jadi sangat penting untuk mengajari mereka agar bisa tampil percaya diri di depan umum,” jelasnya pada Selasa (25/1/22)

Lebih lanjut Haki menjelaskan bahwa dengan mengikuti kegiatan menari seorang siswa belajar berekspresi lewat tariannya dan hal tersebut dapat meningkatkan kreativitas serta kepercayaan diri baik dalam pergaulan di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

“Kemampuan fisik dan berolah gerak yang diperoleh dari belajar menari membuat siswa merasa percaya diri sehingga berdampak baik pada motivasi siswa untuk selalu belajar,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya tarian daerah merupakan kesenian yang harus dikembangkan dan dipertahankan agar tidak punah oleh tarian-tarian modern yang bermunculan, karena selama ini tidak semua siswa bisa menghargai kesenian tradisi. (Ran/ak/rf)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content