Blora – Penyuluh Agama Islam menjadi ujung tombak Kementerian Agama untuk mensosialisasikan kebijakan Kemenag dalam bidang pembangunan keagamaan. Bertugas memberikan penyuluhan dengan pendekatan dan bahasa agama, Penyuluh Agama Islam Non PNS diminta bekerja secara profesional dan penuh tanggung jawab.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blora, M. Kafit saat memberikan pembinaan kepada enam Penyuluh Agama Islam Non PNS yang menerima SK Pergantian Antar Waktu (PAW), Selasa (18/01/2022) bertempat di Aula PLHUT Kemenag Blora.
M. Kafit, meminta keenam penyuluh tersebut melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab dalam pengabdiannya.
“saya harap setelah diberikan SK ini nanti, penyuluh agama islam harus menyesuaikan dengan 7 program prioritas Kemenag yang terkait dengan moderasi beragama.” kata M. Kafit
Sebagai bagian dari aparat pemerintah, loyalitas dan integritas penyuluh harus dipertahankan dan ditingkatkan. Kepala Kantor menghimbau seluruh penyuluh untuk memperhatikan dan mematuhi aturan.
Sementara itu, Kasi Bimas Islam Fathul Himam menjelaskan penggantian antar waktu Penyuluh Non PNS ini dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan hasil pengkajian dan evaluasi diketahui bahwa ada enam penyuluh yang telah mengundurkan diri.
“Kami informasikan Pak, saat ini penyuluh ASN Blora total 14 orang dan berkurang satu orang karena purna tugas. Sedangkan untuk Penyuluh Non PNS ada 138 dan enam orang mengundurkan diri. Maka dengan regulasi yang ada, berdasar hasil recruitment pada tahun 2020 kekosongan ini akan diisi dengan penyuluh yang tahun lalu sudah mengikuti seleksi yaitu enam orang hari ini yang mendapatkan SK,” ujarnya
Kusnul Khasanah salah satu PAW Penyuluh Agama Islam Non PNS yang terpilih mengaku sennag dan bersyukur bisa bergabung menjadi Penyuluh Agama Islam di Kemenag Blora.
“Alhamdulillah, saya sangat senang atas rezeki ini. Bisa bekerja sambil berdakwah. Semoga saya bisa mengemban amanah ini dengan baik,” kata Kusnul. (nn/rf)
