Banjarnegara (Humas) – Delapan peserta didik yang merupakan sebagian anggota English Club MAN 2 Banjarnegara berbagi pengalaman dalam bentuk konten vlog bertajuk Digital & AI’s Transformational Effect based on students’ percective pada Sabtu (23/9/2023). Pembuatan vlog ini diikutsertakan dalam Madrasah English Community Mini Vlog Competition tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat KSKK Dirjen Pendidikan Madrasah Kemenag RI.
Peserta didik asal MAN 2 Banjarnegara yang ikut andil dalam pembuatan minivlog tersebut ialah Dwi July Angelina Handayani (XII IPA 6), Siska Nurrahma Adi (X-1), Argitta Nova Triana (XII IPA 1), Mirza Irkham Yafiq (XII IPA 3), Anindya Wahyu Aulia (XII IPA 1), Firzana Zahida Filzah (XII IPA 1), Ahmad Ghozi Naufa Sakazaki (X-1), dan Pradana Eugene Aruna (X-2).
Dalam proses pembuatannya, Eugene mengaku pembuatan minivlog ini terinspirasi dari konten-konten di social media. “Konten ‘bercanda’ mahasiswa UGM jadi inspirasi kami, sehingga minivlognya fun dan kekinian”, ungkap pemeran reporter itu.
Tak hanya itu, Ghozy pun menambahkan persiapan yang singkat tak menjadi halangan bagi mereka. “Meski baru dikabari ada lomba h-2, kami senang bisa ikut serta. Kapan lagi bisa buat vlog bahasa Inggris”, ungkap sang cameraman.
Dalam vlog, para member EC ini membagikan pengalaman dalam menggunakan AI sesuai perannya masing-masing. Pemaparan mengenai pemanfaatan itu terbagi dalam dua sisi yaitu negatif dan positif. Anindya dan Siska bertugas menyampaikan penggunaan AI dari sisi negatifnya.
“Kami sampaikan penyelesaian tugas cukup dengan google lens sehingga tak perlu belajar, bahkan cheating pun dengan mudah bisa dilakukan,” ungkap Anindya.
Dari segi positif, Argitta, Mirza, dan Angel menggambarkan AI membantu mereka apabila kurang informasi dalam belajar matematika dengan Qanda dan menulis essay dengan bantuan Quilbolt. Di akhir vlog berbahasa Inggris tersebut, reporter menyimpulkan kebijaksanaan dalam berteknologi haruslah dilakukan.
“AI akan menjadi sangat bermanfaat apabila kita sebagai manusia dapat bijak dalam menggunakan dan jangan terlena,” imbuhnya.
Ridlo Pramono, kepala MAN 2 Banjarnegara mengungkapkan apresiasinya terhadap kekreativitasan peserta didiknya. “Luar biasa, Gen Z memang harus kreatif. Silakan buat konten-konten positif di waktu yang semestinya untuk mengharumkan nama madrasah,” pungkasnya (ka)rk
