Brebes – Ekstrakurikuler robotik MAN 1 Brebes merupakan kegiatan diluar pembelajaran formal di madrasah yang fokus pada pembelajaran mengenai pengenalan dan penciptaan alat-alat yang menggunakan sistem kerja robot. Ekskul robotik diikuti oleh 24 siswa, dimana siswaisiwa yang tergabung dalam ekskul tersebut mememiliki minat yang sama.
Pembelajaran robotik juga mendukung siswa untuk mendapatkan materi yang saling terintegrasi antara subyek pelajaran Science (sains), Technology (teknologi), Engineering (teknik), dan Mathematics (matematika) atau dikenal dengan istilah STEM. Untuk waktu ekskul, pihak madrasah telah menyediakan waktu di setiap hari Kamis.
MAN 1 Brebes juga menyediakan ruang kelas untuk pembelajaran robotik dan elektronika; Kami menyediakan pembimbing berpengalaman dibidangnya yaitu Akhmad Iskandar Annur, S.Kom. Menurut pria yang berprofesi sebagai guru sekaligus progremer, di era globalisasi saat ini dituntut memiliki wawasan luas, kemampuan berfikir dan berkreasi agar dapat beradaptasi dengan perkembangan informasi (IT) dan perkembangan teknologi yang cepat jadi madrasah memfasilitasi dengan ekskul robotik sebagai wadah bagi siswa dalam meningkatkan kemampuan berfikir dan berkreasi dalam pengembangan teknologi.
“Siswa tidak hanya mempelajari tentang teori yang ada di kelas saja, tetapi langsung mempraktikkannya dengan media robot sederhana,” tegasnya, Kamis, (24/8/2023) di ruang praktikum robotik MAN 1 Brebes.
Beliau menjelaskan alat yg berhasil diciptakan ekskul robotik MAN 1 Brebes :
1. PROSADAS (prototipe persawahan cerdas) merupakan sistem persawahan bawang merah yg dalam pengelolaannya dibantu dengan sistem otomasisasi robotik. Dengan bantuan beberapa sensor dan mikrokontroler terdapat: sistem pengairan yg otomatis, alat untuk mengukur tingkat kebasahan tanah, dan tempat penjemuran hasil panen yang otomatis. Semua sistem otomasisasi ini berbasis IoT (Internet of Things) dan sumber daya listrik jg menggunakan sistem energi matahari (panel surya).
2. SILABANG (Sistem informasi kelembaban persawahan bawang merah) merupakan alat hasil pengembangan dari prosadas yang khusus untuk mengetahui tingkat kelembaban (kebasahan) bedengan dan ketinggian air solokan pada sistem persawahan bawang merah daerah brebes. Kelebihan Silabang sudah menggunakan sistem robotik dan berbasis IoT. Alat ini dapat membantu petani bawang merah dalam memberikan informasi tingkat kelembaban bedengan dan ketinggian air solokan secara real time, kapanpun dan dimanapun petani berada dengan mengaksesnya melalui aplikasi yg digunakan pada HP Android secara akurat sehingga diharapkan kualitas hasil panen bawang merah daerah brebes sangat unggul.
3. GAMAN (robot penjaga keamanan) merupakan alat yang digunakan untuk membantu mencegah terjadinya kejahatan/tindak kriminal pada lingkungan perumahan. Menggunakan sensor gerak dan ESP 32 Cam serta berbasis IoT alat ini dapat mendeteksi setiap pergerakan orang di sekitar lingkungan tempat tinggal. Potret gambar hasil deteksi dari alat ini dikirim otomatis melalui telegram, jika terdapat orang yang tidak dikenal dan bersifat mencurigakan operator dapat menyalakan lampu atau sirine dari jarak jauh melalui telegram sebagai tanda bahaya. Diharapkan jika alat ini dugunakan tindak kejahatan dapat dicegah sebelum pelaku kejahatan bertindak sehingga meminimalisir tindak kejahatan khususnya di lingkungan perumahan.
“Saya berharap dengan eskul robotic yang sudah berhasil menciptakan tiga prototipe di atas, semoga bisa menjadi pemicu kreatifitas dan inovasi para siswa MAN 1 Brebes untuk menghasilkan ptototipe-prototipe baru yang dapat dikerjasamakan atau link and match dengan dunia industri untuk di produksi secara massal, guna memudahkan masyarakat dalam bekerja dan memenuhi kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.(Diana/hid/Sua)