Semarang – Kurikulum 2013 mengutamakan pada pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter. Dalam rangka memberikan pengetahuan dan pengalaman secara real sesuai tuntutan kurikulum, MIN Sumurrejo Gunungpati Kota Semarang menyelenggarakan pembelajaran farm life di Cimory on the Valley Jl. Soekarno Hatta Km 30 Bergas Kab. Semarang, Senin (3/04).
Praktik pembelajaran yang diikuti oleh siswa kelas 2a dan 2b ini difasilitasi oleh orangtua siswa yang tergabung dalam Komite MIN Sumurrejo. “Kami memfasilitasi kegiatan ini, mulai dari proses sosialisasi kepada para orangtua siswa sampai dengan pendanaan hingga terjadi adanya kesepakatan,” demikian diungkapkan Siti Sobariyah dan Sri Maya selaku orangtua siswa.
Setiba di lokasi, guru kelas selaku pembimbing, Yunia Eriani dan Sri Marginingsih mengajak siswa untuk melakukan pembelajaran langsung sesuai tema Merawat Hewan dan Tumbuhan, dengan menu yang sangat menarik. Sebelum kegiatan dimulai, diawali dengan Welcome Drink, pemberian susu dari Cimory. Setelah itu dilanjutkan dengan Cimory farm Life Presentation berupa penjelasan tentang pertanian meliputi cara menanam dan merawat tumbuhan, jenis dan manfaat sayur, cara merawat hewan dan berbagai produk yang bisa dihasilkan oleh sapi.
Berikutnya kegiatan Highland Rice. Pada sesi ini siswa diajak untuk praktik bagaimana cara menanam yang benar di ladang, dilanjutkan dengan praktik memberi makan hewan ayam, burung dan rusa yang disebut dengan Feeding Time.
Pada materi terakhir, dijelaskan tentang Enterpreneur Wokshop (Fun Chocolate milkshake making), berupa demo dan praktik cara membuat milkshake coklat, yang dilanjutkan dengan menikmati hasil praktik bersama-sama.
Di akhir pembelajaran, guru pembimbing merasa puas dengan capaian yang diperoleh. “Seluruh siswa kelas 2a dan 2b dapat mengalami dan merasakan secara real bagaimana berinteraksi dengan hewan dan menjadi seorang petani, meski hanya sehari,” tutur Yunia. “Mereka pun tahu jenis sayur dan manfaatnya serta berbagai macam produk yang dihasilkan dari susu sapi. Bahkan yang sangat mengejutkan, anak-anak bisa melakukan demo membuat milkshake coklat,” tambah Marginingsih.
Terkait praktik pembelajaran yang baik ini, Kepala MIN Sumurrejo Subiyono memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada guru kelas, para orangtua, dan siswa, yang telah bersemangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan ini. “Semoga jalinan kerja sama antara orangtua siswa dengan madrasah semakin kuat dan kokoh untuk menjadikan MIN Sumurrejo go to public,” harap Kamad. (sby-ch/gt)