Banjarnegara – Hari kedua pelaksanaan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) MTs Ath Thahiriyah Pucungbedug menghadirkan pihak dari luar, Polsek Purwanegara untuk memberikan materi tentang kenakalan remaja, Selasa (18/7).
Dengan didampingi Wakil Kepala Sekolah dan beberapa dewan guru, Syarifudin dari pihak Polsek memberikan penyuluhan dan imbauan-himbauan kepada pelajar MTs Ath Thahiriyah Pucungbedug yang dilaksanakan di halaman atas madrasah. Salah satu materi yang disampaikan adalah kenakalan remaja dan akibat yang ditimbulkannya.
“Kenakalan remaja diakibatkan oleh kontrol diri yang lemah oleh remaja itu sendiri berdasarkan tingkat pengetahuannya yang tidak bisa mempelajari atau membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima,” kata Bripka Syarifudin.
Selanjutnya Bripka Syarifudin menyampaikan penyebab kenakalan remaja yang paling mendasar adalah faktor lingkungan yang berpengaruh besar khususnya dilingkungan para remaja baik keluarga, sekolah bahkan sosial. “Kita harus mewaspadai bentuk kenakalan remaja seperti bolos sekolah, berkelahi, pergaulan bebas, merokok serta minum-minuman keras yang disebabkan oleh faktor lingkungan,” ucapnya
“Kegiatan ini bertujuan agar Siswa-siswi menjauhi sifat nakal dan mencegah Kenakalan Remaja sejak dini,” ungkap Syarif.
“Menyadari akan bahaya tersebut, kami dari Polsek Purwanegara berkoordinasi dengan Kepala Madrasah melakukan Penyuluhan dan Pembinaan dalam rangka memerangi Kenakalan Remaja tersebut,” Pendidikan harus bebas dan perangi Kenakalan Remaja serta Narkoba bersama-sama. Keluarga masyarakat, sekolah harus waspada terus memberikan pengetahuan tentang Bahaya Narkoba,
“Semoga pembinaan ini dapat memberikan pengertian bagi para Siswa-siswi, dan bisa ditularkan kepada teman sekolah maupun lingkungan sekitarnya tentang Kenakalan Remaja dan Bahaya Narkoba,” ungkap Astoto sebagai Waka Kesiswaan.
“Kepada Siswa-siswi agar menjauhi segala bentuk perbuatan yang dilarang dan bertentangan dengan norma-norma yang berlaku dimasyarakat, terutama Kenakalan Remaja karena akan merugikan diri sendiri dan Orangtua Siswa,” tutur astoto. (ak/rf)
