Gara Kristen Dan Penyuluh Agama Kristen Sosialisasikan Pembentukan Badko Sekolah Minggu Di 15 Kecamatan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Menindaklanjuti hasil rapat ketua Badko Guru Sekolah Minggu Kota Semarang Dance Pandual dengan Plt Kabag Kesra Pemkot Semarang Ali Sofyan tentang Persiapan Perwal mengenai pendidikan keagamaan non formal, Kamis (20/5) bertempat ruang kabag Kesra Pemkot Kota Semarang.

Dari rapat tersebut pendidikan keagamaan non formal, harus ada lembaga yang berbadan hukum resmi, dinotariskan dan tercatat di Kemenhumkam.

Ribkah Pandiangan selaku Penyelenggara Kristen Kemenag Kota Semarang langsung berkoordinasi dengan Penyuluh Agama Kristen untuk segera mensosialisasikan ke Guru Guru Sekolah Minggu di Kecamatan masing masing. Diawali Kecamatan Candisari(29/5), Kecamatan Semarang Tengah (30/5), Kecamatan Tembalang (3/6), Kecamatan Semarang Barat (5/6), Kecamatan Mijen (5/6), Kecamatan Banyumanik (6/6), Kecamatan Semarang Utara (6/6), Kecamatan Pedurungan (10/6), Kecamatan Genuk (10/6), Kecamatan Gajah Mungkur (12/6), Kecamatan Gunungpati (12/6), Kecamatan Semarang Selatan (12/6), Kecamatan Semarang Timur (12/6), Kecamatan Ngaliyan (12/6), Kecamatan Gayamsari (12/6).

Gara Kristen dalam arahan dan sambutannya di beberapa kecamatan, antara lain Banyumanik dan Candisari berharap agar Guru Sekolah Minggu semakin kreatif dalam memberikan materi, dan mempersiapkan dengan sungguh sungguh. Beliau berharap penerapan protokol kesehatan 5M dalam ibadah di gereja dan melakukan aktifitas lainnya. Ia meminta Guru Sekolah Minggu berperan aktif rencana pembentukan Badko Sekolah Minggu yang harus terbentuk sebelum Desember 2021.

“Guru Sekolah Minggu merupakan ujung tombak atau garda terdepan untuk mempersiapkan anak anak menjadi generasi penerus baik untuk gereja, bangsa dan Negara. Maka sumber daya manusianya harus memiliki kehidupan rohani dan intelektual yang baik,”tandas Ribkah.

Hendiyan selaku Penyuluh yang bertugas di Kecamatan Candi, sampaikan bahwa respon pendeta dan guru guru sekolah minggunya baik sekali, sehingga untuk mengadakan kegiatan dan koordinasi sangatlah mudah.

“Guru Sekolah Minggu yang ada di wilayah Kecamatan Candisari harus berkompenten membangun kerukunan beragama,”tegas Hendiyan.

Penyelenggara Kristen saat di temui di ruang kerjanya menyampaikan apresiasi kepada 12 Penyuluh Agama Kristen yang sudah melaksanakan tugas dengan baik di wilayah kecamatan masing masing. (rus/bd)