Gelang Identitas Jemaah Haji, Begini Proses Pembuatannya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali (Humas) — Gelang Identitas Jemaah haji mulai dipakai sejak memasuki Embarkasi hingga kepulangan ke tanah air. Gelang ini harus terus dipakai untuk penanda jemaah haji sebagai jemaah haji asal Indonesia. Lantas bagaimana proses pembuatan gelang jemaah haji yang dibuat secara khusus ini? Berikut liputannya.

Nur Rohim, salah satu pengrajin gelang identitas Haji ini tampak berjibaku membuat gelang dari bahan monel (Stainless steel). Dengan alat khusus, ia bersama beberapa rekannya mengaku membuat khusus gelang haji ini setiap kali musim haji.

Gelang jemaah haji ini terbuat dari baja putih yang bisa disebut monel atau stainless Steel. Ketebalan monel 1,2 mm BA Type 304 2B dengan unsur kimia Carbon, Mangan, Silikon, Chrom, Phospor, Sulfur. Gelang haji memiliki dimensi panjang 214,47 – 216,47 mm, lebar 10-12 mm, tebal 1,2 mm, dan berat 26 gram.

Langkah awal, bahan monel yang sudah dipotong dengan ukuran khusus tersebut diberi nama dengan bahan kertas stencil yang sudah tertulis komponen Gelang jemaah haji. Komponen tersebut terdiri atas kode Embarkasi, kloter, maktab, bendera Indonesia, tulisan Indonesia (huruf Arab), nomor paspor dan nama jemaah.

Setelah dipastikan tercetak dengan sempurna, monel dibersihkan, lalu dibentuk membundar dengan menggunakan alat khusus.

Gelang ini memiliki beberapa lobang, sehingga kalau dipakai jemaah, bisa menyesuaikan besar kecilnya pergelangan tangan jemaah.

Nur Rohim mengatakan, sehari bisa membuat lebih dari 1.000 gelang. “Dalam sehari, kami buat sekitar 1.400 gelang untuk 4 kloter. Satu kloter ada sekitar 360 jemaah,” kata Nur Rohim ketika diwawancara Selasa (14/5/2024) di tempat produksinya.

Gelang yang sudah dikemas di dalam plastik ini dibagikan kepada jemaah haji dalam rangkaian Layanan One Stop Service (OSS) di Embarkasi Solo. Dan untuk pelayanan maksimal, gelang ini dipakaikan oleh Satgas PPIH Embarkasi Solo kepada jemaah haji.

Kabid Penerimaan dan Pemberangkatan PPIH Embarkasi Solo, Basori Alwi mengimbau kepada jemaah haji untuk selalu memakai gelang di mana pun berada. “Walaupun lagi si kamar kecil, gelang jangan dicopot,” ucapnya kepada para jemaah haji. (iq/nov/at)