Kota Semarang (Bimas Hindu) – Dalam ajaran agama Hindu sudah secara gamblang. Apa yang tersurat dalam ajaran agama yakni Catur Asrama jelas disampaikan empat tingkatan hidup harus dilewati sehingga kehidupan akan semakin damai dan harmonis. Bahwa sebelum memasuki jenjang Grhasta (masa membangun rumah tangga), harus terlebih dahulu menyelesaikan jenjang Bramacari (masa menuntut ilmu) sebaik mungkin, apabila dalam jenjang brahmacari belum selesai dan sudah masuk dalam jenjang grhasta itu artinya sebagai pemuda dan remaja belum kuat sradha dan bhaktinya . Disampaikan Pembimas Hindu Jawa Tengah saat mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah membuka kegiatan Pembinaan Pranikah pada Remaja/Pemuda Hindu Bimas Hindu Kanwil Kemenag Jawa Tengah di Hotel New Puri Garden Kota Semarang., 22/09/2023.
Kegiatan diikuti oleh para generasi muda yang belum memasuki jenjang grhasta asrama atau melaksanakan pernikahan, sejumlah 40 peserta dari berbagai Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah.
Ketua panitia, Retno Wulan menyampaikan bahwa dengan dilaksanakan kegiatan pembinaan pranikah pada remaja dan pemuda Hindu ini diharapkan mampu membekali para genearasi muda Hindu tidak turut menyumbang angka tinggingya kasus pernikahan dini yang ada di Provinsi Jawa Tengah serta mempu memaksimalkan potensi diri dalam jenjang brahmacari asrama, senada dengan tema yang diusung dalam giat tersebut, yaitu “Pencegahan Nikah Dini Genarasi Z Menuju Keluarga Sukinah”.
Pembimas Hindu Jawa Tengah, I Dewa Made Artayasa menyampaikan bahwa kepada para peserta bahwa perlunya memaksimalkan kualitas diri pada masa brahmacari asrama karena ketika memasuki jenjang grhasta, akan ada banyak tantangan dan rintangan, serta dinamika dinamika kehidupan yang sangat komplek, jika tidak siap dengan semua itu, maka akan jatuh di tengah jalan.
“Para generasi Hindu yang hadir di ruangan ini, perlu kalian ingat berapa besar pengorbanan yang telah diberikan kepada kalian, mulai dari dalam bentuk embrio sampai sekarang sudah menjadi orang yang berpendidikan, maka berikan penghormatan tertinggi kalian dengan cara tetap menjadi Hindu yang hebat,” jelas I Dewa Made Artayasa.(Hindu/Sua)