Gerakan Santri Menulis 2024, Latih Santri Piawai Menulis

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kudus (Humas) – Media adalah ruang publik, siapa yang paling banyak mengisi ruang publik, ia memenangi opini publik dan menguasai agenda publik. Santri sebagai salah satu elemen penting bangsa harus mulai bergerak supaya tidak hanya menjadi objek bagi pengembangan teknologi, khususnya teknologi media informasi.

Hal tersebut ditekankan Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kanwil Kemenag Prov. Jateng Amin Handoyo, saat menutup sekaligus memberikan materi pada kegiatan Gerakan Santri Menulis 2024 di IAIN Kudus pada Selasa (2/4/2024).

Amin berharap para alumni kegiatan kali ini benar-benar memanfatkan ilmu dan mengasah kemampuan menulisnya dengan mengelola berbagai media sosial dan website di pondok pesantrennya masing-masing.

“Kalian semua sangat beruntung berada di sini dan dapat menimba ilmu dari nara sumber yang profesional di bidang jurnalistik, salah satunya wartawan senior media cetak terbesar di Jawa Tengah yaitu Suara Merdeka, “ jelasnya.

Di tempat yang sama, koordinator Santri Menulis 2024 Agus Fathuddin menjelaskan, dalam gerakan santri menulis ini santri diajarkan ketrampilan menulis jurnalistik dan memanfaatkan media agar lebih bermanfaat dengan membuat berbagai konten positif.

“Semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi santri, yang diharapkan dapat dikembangkan kemampuan menulisnya, terutama dalam hal menangkal berita hoaks,” pungkasnya.(RK)