Banjarnegara – Penyuluh Agama Islam Kecamatan Karangkobar menjadi pemateri pada kegiatan Amaliah Ramadhan di Madrasah Aliyah (MA) Cokroaminoto pada Selasa, 11 April 2023. Kegiatan yang dilaksanakan oleh madrasah yang bekerjasama dengan Penyuluh Agama KUA Karangkobar ini diikuti oleh siswa siswi klas X dan XI.
Kegiatan tersebut diawali pembukaan dilanjutkan sambutan oleh Riyadi Juniyanto Mewakili kepala MA Cokroaminoto Karangkobar, Dalam sambutannya Riyadi menyampaikan ucapan terima kasih pada Penyuluh Agama Islam.
“Saya ucapkan terima kasih kepada penyuluh agama baik Fungsional maupun Non PNS yang selalu semangat membimbing, membina kepada siswa siswi agar menjadi generasi muda yang sehat, berkualitas dan lebih baik,” ujarnya.
“saya berpesan pada siswa siswi, anak-anak kami semua harus semangat dalam mengikuti kegiatan ini, agar mampu menerima, memahami dan mengerti sehingga menjadi remaja yang berkualitas, juga untuk tidak buru-buru menikah setelah lulus nanti,” lanjut Riyadi.
Dalam Kesempatan ini, Duwi Rohmah sebagai PAIF (Penyuluh Agama Islam Fungsional) Karangkobar menyampaikan materi Pendewasaan Usia Perkawinan serta mengajak remaja memahami potensi dan memiliki konsep diri yang sehat, dan mampu menyusun harapan hidupnya secara lebih jelas.
Duwi Rohmah, menyampaikan perubahan atas UU perkawinan yaitu UU No 16 Tahun 2019 tentang perubahan atas UU No 1 tahun 1974. Dan berpesan pada peserta untuk menikah di usia matang,
“Usia minimal 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki, dimana pada batasan usia ini dianggap sudah siap menghadapi kehidupan keluarga dari sisi kesehatan dan perkembangan emosional, sehingga bisa tercipta keluarga yang berketahanan,” jelasnya.
Lebih lanjut Duwi mengajak siswa untuk menggambar sungai harapan, di mana peserta di ajak untuk merencanakan kehidupan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
“Remaja harus mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin mulai merencanakan kehidupan baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk dalam merencanakan kehidupan berumah tangga. Sehingga bisa memiliki generasi yang berkualitas, sehat solih solihah,” terangnya.
Ketika menyampaikan materi tentang Menepatkan Wanita Dalam Kemuliaan, Kaono penyuluh Agama Islam Non PNS, menekankan pada remaja untuk tekun beribadah,
“ Remaja merupakan aset bangsa sebagai generasi calon pemimpin masa depan. Gunakan masa remaja untuk belajar dengan rajin, disiplin, giat untuk menggapai keberhasilan dan kesuksesan,” ungkapnya
“Membentengi diri dari pergaulan bebas dan dari pernikahan dini, mari jaga harkat dan martabat kita sebagai perempuan, karena bila sudah tercoreng aib sangat sulit untuk menghilangkan trauma masa lalu.” imbuhnya.
Di akhir kegiatan, 2 siswa dan 2 siswi mewakili teman-temannya mempresentasikan gambar sungai harapan yang dibuat, di mana peserta menyampaikan rencana-rencana 5-10 tahun kedepan serta strategi apa yang dilakukannya.(dr/ak)