GPAI Miliki Andil Lahirkan Generasi Solih

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang  – Kamis (2/2/2023), Pengawas PAI Kankemenag Kota Semarang, H.M. Faojin berkunjung ke SDN Sembungharjo 01 untuk memberikan pengarahan kepada GPAI yang bertugas disana.

Dalam pengarahannya, ia mengimbau kepada GPAI untuk membiasakan siswa melakukan salat berjamaah dan juga pendampingan salat peserta didik.

“Sebaiknya, siswa kelas 3 keatas dibiasakan untuk salat dhuhur berjamaah, dan khusus siswa kelas 6 bisa ditambah dengan pembiasaan salat dhuha, apakah dilaksanakan pagi hari sebelum kegiatan belajar mengajar, atau di jam istirahat pertama,” tuturnya.

“Yang tak kalah penting, GPAI juga harus melakukan pengawasan dan kontrol pada saat anak-anak ini melakukan salat, dari mulai cara berwudhunya sudah betul atau belum, pembiasaan membaca niat dan doa sesudah berwudhu, hingga gerakan salatnya. Insya Allah, sesuatu yang dilakukan secara rutin, akan menjadi kebiasaan dan tertanam dalam diri anak tersebut hingga kelak dewasa nanti. Mungkin awalnya berat bagi si anak untuk memulainya,tetapi lama-kelamaan akan jadi kebiasaan dan malah menyenangkan bagi mereka,” sambungnya.

Menurutnya, perlu dilakukan pula pengontrolan pelaksanaan salat wajib bagi peserta didik melalui pengumpulan jurnal salat dan wawancara langsung. “Jangan segan-segan mengingatkan kepada siswa tentang kewajiban salat 5 waktu, sekalipun sebagian dari mereka belum baligh. Buat kartu kontrol pelaksanaan salat wajib, dan tandaskan kepada mereka untuk mengisinya secara jujur. Jika ada anak yang belum melaksanakan salat 5 waktu, maka tanya langsung mengapa, jangan dimarahi dan jangan takuti mereka dengan dosa, tetapi jelaskan apa arti salat, arti bacaan salat, dan apa manfaatnya,” ujarnya.

“Ceritakan tentang keindahan surga, yaitu tempat bagi hamba-hambaNya yang menjalankan segala perintahNya, termasuk kewajiban salat 5 waktu, sehingga anak-anak ini tertarik, dan senang melakukannya, tidak merasa berat,” imbuhnya.

H.M. Faojin mengatakan, menjadi tugas bersama bagi guru dan orang tua untuk membimbing anak-anak agar menjadi generasi yang solih.

Pada kesempatan itu pula, Faojin mengimbau GPAI untuk melakukan evaluasi kemampuan baca tulis Alquaran siswa, pembiasaan pembacaan doa qunut di akhir KBM, serta pengadaan kegiatan dalam rangka PHBI, dan juga pembuatan film pendek yang menceritakan tentang kereligiusan sebuah keluarga muslim. Hal ini guna meningkatkan keimanan dan kecintaan siswa kepada Allah dan agama Islam.(Siti Nor’aini/NBA/bd)