KOTA PEKALONGAN – Ratusan pengungsi korban banjir di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan mendapat kunjungan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beserta jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Selasa (3/1/2023). Seketika suasana berubah menjadi hangat ketika orang nomer satu di Jawa Tengah itu menyapa dan bercengkrama hingga bernyanyi bersama di tempat pengungsian tersebut.
Dalam kunjungannya tersebut, Gubernur Ganjar mengapresiasi atas langkah sigap dari Pemerintah Kota Pekalongan dalam penanganan banjir yang terjadi di Kota Pekalongan pada awal pergantian Tahun 2023 ini.
“Pekalongan ini bagian yang menjadi perhatian kita, karena posisi tanggulnya belum beres, dan beberapa aliran sungainya memang perlu diperbaiki,” kata Gubernur Ganjar.
Ganjar menilai, di lokasi pengungsian yang disediakan Pemerintah Kota Pekalongan di Aula Kecamatan Pekalongan Barat ini cukup representatif dan masyarakatnya juga sangat bagus. Selain itu, fasilitasnya cukup memadai, dan dilengkapi pula dengan tenaga medis yang selalu siaga dengan persediaan obat-obatan.
“Pak Walikota beserta jajarannya juga cekatan kalau sudah terjadi sesuatu, kita kontak beliau sudah pak aman dan tempatnya pengungsian disini sangat representatif dan masyarakat cukup bagus. Banyak relawan membantu dan menghibur dengan memberikan trauma healing ke anak-anak. Dan, ada juga ibu-ibu hamil yang mendekati lahiran sudah ditangani dengan baik,” tegasnya.
Pihaknya memastikan kondisi pengungsi sehat dan mendapatkan asupan makan yang cukup.
“Disini juga banyak sekali anak-anak balita yang perlu dipastikan mendapat asupan gizi yang baik,” imbuhnya.
Terpisah, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengaku bersyukur bahwa, penanganan bencana banjir Kota Pekalongan kali ini tertangani dengan baik berkat dukungan dengan semua pihak baik dinas terkait, TNI, Polri, para CSR dan donatur yang bersama-sama turun langsung membantu.
“Kita kemarin rapat koordinasi di Kantor Gubernur tentang penanganan banjir dan kondisi terkini. Di rapat itu, Saya menyampaikan bahwa kita menggandeng juga para pengusaha lokal, perbankan, perhotelan, dinas terkait, dan instansi lainnya. Alhamdulillah Pak Gubernur juga mengapresiasi atas usaha kita ini, mudah-mudahan banjir ini segera surut,” terang Aaf saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (3/1/2023).
Disampaikan Aaf, masih diupayakan rekayasa cuaca dari BNPT. Pihaknya berharap, segala upaya penanganan banjir ini bisa dilancarkan dan teratasi segera untuk mengurangi curah hujan yang tinggi terutama di Kota Pekalongan.
“Memang hampir semua kabupaten/kota di Jawa Tengah terdampak banjir karena cuaca ekstrem dan intensitas hujan yang tinggi. Mudah-mudahan musibah banjir ini bisa dilalui. Kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam meringankan beban Saudara-Saudara kita yang terdampak banjir baik yang ada di pengungsian maupun masih bertahan di rumah masing-masing,” papar Aaf.
Aaf menyebutkan, update wilayah banjir yang saat ini masing tergenang diantaranya Tirto, Pasirsari, Kramatsari, Klego, Panjang, Kandang Panjang. Untuk kebutuhan pengungsi seperti makanan, obat-obatan, diapers untuk balita dan orang tua semuanya sudah disiapkan. Bantuan-bantuan dari masyarakat dan Dapur Umum untuk masyarakat yang terdampak pun sudah terkoordinasikan dengan baik.
“Himbauannya adalah jaga kesehatan dan tim puskesmas sudah rutin memeriksa warga maupun di lokasi pengungsian. Kalau ada apa-apa segera koordinasi dengan petugas baik lurah, camat, petugas kesehatan, BPBD, PMI, maupun petugas lain yang ada di lokasi pengungsian maupun di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing,” pungkas Aaf. (DIAN/ANT/bd).
