Kudus – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sangat memperhatikan keberadaan ustadz ustadzah . Hal ini terbukti adanya pemberian bantuan insentif dari Provinsi jawa Tengah yang diberikan kepada guru TPQ , Madin dan Pondok Pesantren se Jawa Tengah yang berjumlah 171.131 ustadz ustadzah
Sedangkan untuk bantuan insetntif dari gubernur Jawa Tengah untuk Kabupaten Kudus sebesar 834.200.000 diberikan kepada 8.342 ustadz ustadzah yang ada di Kabupaten Kudus . Setiap utadz ustadzah mendapat bantuan insentif sebesar 100 ribu perbulan melalui rekening Bank Jateng Syari’ah .
Hari ini , Selasa (16/4) pukul 15.10 WIB gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta rombongan tiba di Ponpes Assa’idiyyah Desa Kirig Kecamatan Mejobo dalam rangka silaturahmi Gubernur Jawa Tengah dengan ustadz – ustadzah dan penyerahan bantuan insentif guru keagamaan se Kabupaten Kudus disambut oleh Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Farhani. Bupati Kudus, HM Tamzil. Wakil Bupati , Hartopo . Seda Kab. Kudus , samani intaqoris , KaKankemenag Kab. Kudus , NoorBadi . Para pejabat Pemda dan Kemenag serta ustadz ustadzah sebanyak 2.000 dari 8.342 ustadz – ustadzah yang ada di Kabupaten Kudus.
Dalam silaturahmi di Kabupaten Kudus ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selain memberikan bantuan insentif kepada guru keagamaan se Kabupaten Kudus .juga memberikan bantuan kepada Ponpes Assa’idiyyah Kirig Mejobo sebesar 50.000.000 yang diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Tengah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah , Farhani dalam sambutanya mengatakan Pemprov Jawa Tengah , mengalokasikan dana yang cukup besar untuk memberikan insentitif kepada guru agama di Profinsi ini. Besaran anggaran yang disiapkan pada tahun 2019 ini mencapai 205 miliar. Dana tersebut akan dikucurkan untuk 171. 131 guru agama . Baik ustadz di Madin, TPQ dan Pondok Pesantren.
Dikatakan beliau bahwa menurut Peraturan Menteri Keuangan , ketika gubernur akan memberikan bantuan kepada rakyat dengan jumlah yang besar harus melalui mekanisme hibah . Oleh karena itu prosesnya dengan ditandai dengan penandatanganan NPHD (Nota Persetujuan Hibah Daerah ).
Agar tertib dalam pelaksanaanya beliau mengatakan pelaksanaanya diharapkan setiap ustadz dikelompokan berdasarkan kecamatan masing masing yang di hadiri petugas perbankan, petugas dari KUA dan dibantu para penyuluh agama .
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutanya mengatakan sekarang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya memajukan lembaga pendidikan keagamaan , termasuk membantu meningkatkan kesejahteraan para pengajarnya.
Beliau berpesan agar kita selalu bersatu menjaga kebersamaan apalagi di era zaman sekarang kita harus mampu membentengi diri jangan sampai kita terpengaruh paham yang tidak sesuai dengan undang undang. Di akhir sambutanya Beliau mengajak para guru untuk selalu membimbing peserta didik agar tidak terpengaruh dengan berita tidak yang tidak benar (Hoax).(St.Zul/wwk/bd)