Cilacap – Segenap tenaga pendidik dan kependidikan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Cilacap melakukan vaksinasi Covid-19 tahap 1 di Klinik Masyitoh Kroya. Kegiatan vaksinasi ini diikuti oleh guru dan pegawai MAN 3 Cilacap yang masuk dalam daftar kuota sasaran penerima vaksin.
Alur vaksinasi ini dimulai dari pendaftaran melalui pencocokan KTP dengan database. Selanjutnya pengecekan tensi dan suhu badan, kemudian skrining dengan cara ditanyai mengenai riwayat alergi, penyakit, riwayat kontak dengan penderita Covid-19 dalam 14 hari sampai 1 bulan terakhir ini.
Dua proses ini yang akan menentukan boleh tidaknya seseorang untuk divaksin. Suhu badan di atas 37 derajat belum diperkenankan Tidak jarang ada beberapa yang harus menunggu karena suhunya 37 derajat dan harus diturunkan.
Kepala MAN 3 Cilacap, H. Mahmudin ketika dihubungi melalui telepon, Senin (29/3) mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan hari Rabu (23/3), merupakan komitmen MAN 3 Cilacap untuk memproteksi para guru dan karyawan sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kita berharap dengan vaksinasi ini seluruh guru dan pegawai MAN 3 Cilacap senantiasa sehat dan pembelajaran tatap muka bisa segera dilakukan,” imbuhnya.
Wakil Kepala Madrasah Urusan Humas, Laila Wahyuni mengatakan pihaknya mendapat jatah kuota sebanyak 43 dari 1000 orang yang menjadi sasaran vaksinasi di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Cilacap. Sementara untuk yang belum masuk daftar akan dimasukkan dalam vaksin tahap kedua yang rencananya akan dilakukan pada bulan April mendatang. “Sementara yang sudah terdata di desa dan ikut vaksin hari ini, maka database di desanya bisa dicoret supaya tidak dobel,” ujar Laila.
Sementara itu salah satu dokter Klinik Masyitoh, dr. Herlia menjelaskan dalam proses pengecekan suhu dan tensi sangat penting karena pihaknya menginginkan calon penerima vaksin harus benar-benar dalam kondisi yang sehat. “Dalam screening ada beberapa item yang perlu dikonfirmasi terhadap calon penerima vaksin. Untuk ibu hamil tidak diperbolehkan sementara ibu menyusui masih bisa ikut,” Jelasnya. (meip)