Rembang — Guru Madin dan TPQ di Rembang menjadi elemen masyarakat yang concern diperhatikan oleh pemerintah kabupaten Rembang. Hal ini ditunjukkan dengan upaya kenaikan honor secara berkala hingga bernilai layak.
Demikian dikemukakan oleh Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz dalam kegiatan Peningkatan Mutu Guru Madin dan TPQ yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Rembang, di aula Setda Rembang, baru-baru ini.Â
Bupati mengatakan, honor guru tersebut adalah Rp 200 ribu per bulan. “Dua tahun ke depan, honor dimungkinkan akan naik,” ujarnya.
Namun demikian, kepada ratusan guru Madin dan TPQ yang mengikuti acara ini, Bupati berpesan agar tetap mengutamakan niat untuk mengabdikan diri kepada masyarakat. 'peran guru Madin dan TPQ sangat besar dalam membentuk karakter anak bangsa. Semoga menjadi ladang amal jariyah bagi ibu bapak,” ujar Bupati.
Sementara wakil Kasi PD Pontren Kankemenag Kabupaten Rembang, Asrof Masruf Dafaq mengatakan, pengelola Madin dan TPQ agar menertibkan administrasi. “Untuk update data lembaga dilakukan minimal dua kali dalam setahun (per semester),” jelasnya.
Demikian pula untuk Madin dan TPQ yang belum membuat atau memperbaharui izin operasional, diminta untuk segera mengurusnya. Dikatakan Asrof, persoalan administrasi sangat penting untuk pencarian dana terkait lembaga, sehingga pendidikan keagamaan berjalan dengan lancar. –iq/bd