Semarang, Rabu (7/9/2022) selepas melakukan pembinaan kepada Kepala Madrasah (Kamad) beserta jajaran tenaga pendidik di lingkungan MI Islamiyah Podorejo dalam menghadapi Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) periode 4 tahunan, Mafruhatun selaku Pengawas Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang melakukan supervisi pada guru binaannya yang bertugas pada madrasah tersebut.
“Ngiras-ngirus,” tutur Mafruhatun.
“Tadi baru saja kami melakukan pembinaan kepada Kamad dan guru guna mempersiapkan diri menghadapi PKKM periode 4 tahunan. Mumpung disini, ya kami manfaatkan untuk melakukan supervisi kepada guru ASN (Aparatur Sipil Negara) Kemenag Kota Semarang yang diperbantukan di madrasah ini,” terangnya.
Ia menyampaikan, supervisi dimaksudkan untuk memonitoring Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) guru ASN Kemenag Kota Semarang pada madrasah setempat.
“Sudah sesuai belum para guru ini dalam mengajar. Disini kami tidak menghakimi tetapi lebih kepada memberikan masukan-masukan, apa sih yang sebaiknya dilakukan oleh seorang guru agar dalam menyampaian materi pembelajaran mudah ditangkap atau diterima oleh peserta didik. Bentuknya adalah evaluasi dan koordinasi,” ujarnya.
“Harapannya penyampaian materi disampaikan dengan lugas, gamblang, dan menarik untuk siswa. Oleh karenanya, guru-guru ini kami motivasi untuk mengembangkan kreativitasnya dalam mengajar,” ungkapnya.
“Tak hanya itu, kami juga mendorong mereka untuk rajin mengikuti pelatihan-pelatihan guna mengembangkan diri,” imbuhnya.
“Jadi, peningkatan kualitas pendidikan madrasah tidak hanya ditentukan oleh Kamad yang dinilai secara periodik, tetapi juga kualitas kinerja guru. Semua memiliki peran yang sama penting dan saling berkesinambungan,” jelasnya.
“Kunci utama kesuksesan dalam KBM adalah bekerja totalitas dan tulus ikhlas,” pungkasnya.(Atun/NBA/bd)