Banyumas : “ Tugas dan PR para guru adalah bagaimana kita sebagai guru Agama Islam menanamkan kepada anak didiknya penguatan akidah.” Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas H. Aziz Muslim, S.Ag, M.Pd.I saat membuka kegiatan Bimbingan dan Latihan (Bimlat) Aplikasi Berbasis Teknologi Dan Informasi bagi guru Pendidikan Agama Islam Kabupaten Banyumas di SMKN 1 Banyumas. Rabu (26/10)
Kegiatan yang digelar oleh seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) ini dengan peserta dari guru PAI PNS NIP Kemenag mulai dari tingkatan SD, SMP, SMA se Kabupaten Banyumas.
Bimlat dihadiri Kasi PAI Agus Setiawan, S.Sos.I , pengawas PAI , Ketua Asosiasi Guru PAI Banyumas Taepur, M.Pd.I . Dengan narasumber Dr. Siti Nurhidayati , M.Pd, Didit Ariyanto A, M.Pd , Drs. Sujiman, MA , dan Feri Tholkhah Aji, M.Pd.I
Dalam sambutannya Kasi PAI Agus Setiawan meminta kepada peserta untuk serius mengikuti Bimlat ini, karena apa yang akan disampaikan oleh narasumber sangat penting.
“ Saat ini hampir semua pekerjaan kita dihadapkan dengan digitalisasi, contohnya adalah aplikasi Tukinem yang ada di Kemenag Banyumas. Fitur fitur didalamnya sangat luarbiasa tapi belum dipakai secara keseluruhan, dan saat ini baru dipakai oleh Guru PAI saja,” jelasnya.
Lebih lanjut Aziz Muslim menyampaikan bahwa yang lebih penting lagi adalah bagaimana menanamkan cara pandang dalam beragama kepada anak anak kita agar memiliki cara pandang yang moderat.
“ Yang toleran, yang mengharagai perbedaan , yang sadar bahwa dikanan kiri kita ada umat yang berbeda agamanya. Kita harus sadari bahwa ada potensi bagaimana tekanan tekanan terhadap bangsa ini dengan perbedaan perbedaan agama, suku, budaya . Dapat memunculkan potensi potensi bahwa agama dimanapun tentu menyulut fanatisme, akan tetapi pengelolaan fanatisme ini tidak berlebihan , tapi memunculkan wajah agama yang asli, yakni menghargai sesama , agama itu melindungi, agama itu mengayomi.” Terangnya lebih lanjut.
Sementera itu dalam paparannya Siti Nurhidayati menjelaskan di Era digitalisasi saat ini menuntut guru untuk terampil dalam menggunakan IT, terutama untuk pembelajaran.
“ Guru harus dapat membuat media pembelajaran berbasis IT, salah satu contohnya memanfaatkan platform merdeka belajar. Sedangkan media pembelajaran dapat menggunakan Canva . Hal ini bertujuan agar siswa pada saat mengikuti pelajaran tidak bosan dan menarik minat belajar mereka.” Jelasnya.(yud/bd)