Demak – Guru merupakan bagian integral dari sumberdaya pendidikan yang sangat menentukan keberhasilan sebuah pendidikan. karena itu posisi mereka berada di titik sentral dari setiap usaha reformasi pendidikan yang diarahkan pada perubahan-perubahan kualitatif.
Demikian salah satu materi pembinaan yang disampaikan oleh kepala Kankemenag Kab Demak, H. Ahmad Muhtadi pada acara pembukaan dan peresmian gedung Boarding School Darul Ilmi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Demak hari ini, Selasa (30/03/2021).
Kegiatan berlangsung di lantai 2 gedung pertemuan MAN Demak diikuti seluruh Guru dan tenaga kependidikan. Juga hadir memenuhi undangan Kepala Seksi Pendidikan Agama, Pengasuh pondok pesantren dan Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri terdekat serta Ketua Komite MAN Demak.
H. Ahmad Muhtadi menyambut baik atas dibukanya kelas tahfidz/boarding di MAN Demak. Ia juga mengungkapkan bahwa model yang sama juga sedang dirintis dan dikembangkan di beberapa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN), salah satunya di MTsN 3 Demak. “Bahkan untuk menunjang program itu di tahun 2021 ini ada 4 MTsN yang akan mendapat bantuan pembangunan gedung dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
Dalam kesempatan sebelumnya H. Moh Soef selaku Kepala Madrasah dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kehadiran Kepala Kankemenag Kab. Demak. “Setelah kita menunda kegiatan ini beberapa bulan karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), alhamdulillah akhirnya hari ini bisa terselenggara,” katanya dengan lega.
Dalam sambutannya ia melaporkan jumlah personil guru dan tenaga kependidikan serta program-program yang dimilikinya. Diantaranya kelas Sains Program Tahfidz. Yaitu program diperuntukkan bagi siswa yang ingin mempunyai kemampuan tahfidzul Quran, matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA).
Sementara itu pada kesempatan yang lain H. Nur Salim selaku Wakil Kepala Urusan Hubungan Masyarakat (waka humas) menambahkan bahwa kelas Sains Program Tahfidz diperuntukkan khusus jurusan IPA. Yang mana kapasitas tampungnya kurang lebih 200 orang siswa, atau 6 kelas.
“Setiap semester setiap siswa ditargetkan mampu menghafal 4 juz. Sehingga minimal dalam masa 3 tahun anak akan mempunyai hafalan kurang lebih 24 juz,” jelasnya. “Adapun untuk membantu proses hafalan AL Qur’an para siswa, kita dibantu 10 orang ustadz- ustadzah yang semuanya hafal 30 juz,” tambahnya.
Usai acara pembinaan dilanjutkan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya pemakaian gedung baru untuk kelas tahfidz/ boarding. Kemudian Kepala Kankemenag diikuti oleh seluruh tamu undangan yang hadir berkesempatan meninjau gedung 4 lantai itu.
Ada rasa bangga dan harapan terbersit di balik wajah mereka ketika menaiki tangga demi tangga serta mengamati ruang demi ruang gedung baru itu. “Madrasah memang harus hebat dan bermartabat,” kata salah satu tamu undangan. (ms/qq)