Hadiri Gerakan Vaksinasi santri, Ka Kankemenag Cilacap Apresiasi Semangat Pesantren

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap-Setelah pelaksanaan Gerakan Pesantren  Jateng Vaksin di lounching, secara bertahap santri santri pondok pesantren terus dilakukan Vaksin, dan kepedulian dari berbagai pihak hadir. Bertempat di Pondok Pesantren Al Hikmah dan Pondok Pesantren Al Barokah Kecamatan Kawunganten Gerakan Pesantren Jateng berkolaborasi dengan Polres Cilacap dalam kegiatan vaksinasi merdeka serentak untuk rumah ibadah dan pondok pesantren, Selasa (07/09).

Kepala Kan Kemenag Kabupaten Cilacap, Imam Tobroni yang hadir memantau pelaksanaan vaksin di menyampaikan Apresiasi dan terima kasih kepada menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kerjasama Polres Cilacap yang telah mengupayakan dan mendekatkan proses layanan vaksinasi kepada santri sehingga santri bisa melaksanakan vaksinasi secara maksimal.

Imam Tobroni juga menyampaikan harapan semoga vaksinasi untuk para santri di Kabupaten Cilacap ini bisa mempercepat proses program vaksinasi nasional sekaligus dapat menciptakan santri yang sehat untuk menciptakan Indonesia kuat.

“ Terimakasih atas kepada Polres Cilacap atas kerjasamanya, dan harapan kita semoga ini menjadi upaya bersama mempercepat program vaksin sehingga ikhtiyar kita untuk segera keluar dari pandemi dan bersama-sama mewujudkan program santri sehat Indonesia kuat.” Ucap Imam Tobroni.

Imam Tobroni juga sangat mengapresiasi kalangan pesantren yang menyambutnya dengan penuh antusias dan semangat, ” Ini menunjukan kesadaran pesantren untuk membangun ikhtiar sehat santrinya sangat tinggi.” Ujar Imam Tobroni.

Menurut Pengasuh Pesantren  Al Hikmah, KH.Ulun Nuha, kewajiban untuk menjaga santri dalam kondisi pandemi adalah hal yang wajib, bahkan diperintahkan agama, maka vaksinasi adalah menjadi kebutuhan pesantren untuk mewujudkan santri yang sehat.

“ Menjaga kesehatan santri adalah wajib, maka pada masa pandemi saat ini dimana salah satu pencegahannya adalah vaksin maka vaksin harus menjadi kebutuhan.” Ujar Ulun Nuha.(meip)