Semarang (PHU) – Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis hasil survey Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) untuk periode tahun 2018. Selama pelaksanaan operasional Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi, BPS dilibatkan dalam kepanitian tersebut. Survey yang dilakukan oleh BPS langsung ke lapangan, yakni disektor pelayanan yang bersentuhan langsung dengan jemaah haji. demikian disampaikan oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Sholikhin, Rabu (28/11) di Hotel Griya Persada Convention Hotel & Resort Semarang.
“Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa didapatkan hasil survey mengenai Indeks kepuasan jemaah haji Indonesia (IKJHI) di Arab Saudi pada tahun 1439 H/2018 M sebesar 85,23 poin dengan kriteria sangat memuaskan,” ucap Sholikhin.
Didepan peserta kegiatan Konsinyering Validasi Data Jemaah Haji yang berlokasi di Bandungan, Sholikhin merincikan hasil survey layanan haji. Berdasarkan perincian survey menurut jenis pelayanan, indeks kepuasan tertinggi terdapat pada pelayanan transportasi bus antarkota, yaitu sebesar 88,25. Kemudian berturut-turut adalah pelayanan bus sholawat (87,72), pelayanan petugas (87,38), pelayanan ibadah (87,12), pelayanan katering non-Armina (86,91). Lalu pelayanan akomodasi hotel (86,02), pelayanan lain-lain (85,61), pelayanan katering di Armina (84,38), pelayanan transportasi bus Armina (81,09), dan pelayanan tenda di Armina (77,59).
Pria kelahiran Jepara ini, memaparkan bahwa indeks kepuasan jemaah tertinggi terdapat pada pelayanan yang dilakukan selama di bandara, yaitu sebesar 89,01 poin. Berikutnya secara berturut-turut pelayanan di Makkah (87,34), pelayanan di Madinah (85,73), dan pelayanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (82,60).
“Ada kenaikan cukup signifikan mengenai hasil survey kepuasan jemaah haji Indonesia dari musim haji tahun lalu yaitu meningkat 0,38 poin dibandingkan tahun lalu sebesar 84,45 poin,” ujarnya.
Sholikhin mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya indeks kepuasan layanan haji mencapai angka 85 persen, dimana ini merupakan capaian terbaik selama sembilan tahun pelaksanaan survei yang dilaksanakan oleh BPS.
“Hasil survey Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia untuk musim haji tahun 2018 dengan predikat sangat memuaskan patut kita syukuri dengan terus berinovasi dalam berbagai bidang layanan haji,” harap Sholikhin.
Dijelaskannya bahwa BPS mengumpulkan data dengan tiga cara, yakni wawancara, pendistribusian kuesioner, dan observasi kepada 14.400 responden, namun yang dikembalikan ke petugas dan diolah sebesar 84,27 persen. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengukur kepuasan jemaah haji dari waktu ke waktu menggunakan metode yang sama serta melihat seberapa besar peningkatannya. Sholikhin menjelaskan bahwa BPS juga menganalisa masalah ibadah haji dari waktu ke waktu, dengan mendengarkan suara jemaah soal masukan yang perlu diterapkan dalam kebijakan pemerintah ke depan dalam pelaksanaan ibadah haji. (djs/gt).