IGRA Kecamatan Ngaliyan Bertolak ke Yogyakarta untuk Persiapkan IKM

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kecamatan Ngaliyan, Rabu (31/8/2022) mengadakan kunjungan studi banding ke PAUD Terpadu Aisiyah Nur ‘Aini Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan TK ABA.

Dengan menggunakan armada bus, Kepala RA se-Kecamatan Ngaliyan, perwakilan guru RA se-Kecamatan Ngaliyan dan juga pengawas madrasah setempat, turut dalam rombongan tersebut.

Ulil Wafi selaku Ketua IGRA Kecamatan Ngaliyan menuturkan, kegiatan studi banding dilaksanakan dalam rangka peningkatan kompetensi guru dan kualitas pelayan di RA Kecamatan Ngaliyan. “Dalam rangka persiapan Implementasian Kurikulum Merdeka (IKM), hari ini kami bertandang ke TK ABA Yogyakarta, karena disana telah melaksanakannya,” tuturnya.

Dalam studi banding tersebut, rombongan diterima dengan ramah oleh Kepala TK ABA 1 dan 2, Ibu Kis Rahayu dan Ibu Ida.

Mafruhatun pengawas madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang yang turut dalam rombongan, mewakili IGRA Kecamatan Ngaliyan, dalam kunjungannya tersebut menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan studi banding. “Pertama tujuan kedatangan kami adalah untuk silaturahim sebagai sesama pelaku profesional di bidang pendidikan pada anak usia dini. Kami mohon ijin untuk ngangsu kawruh dan tholabul ilmi dalam pelaksanaan penerapan Kurikulum Merdeka, dan juga pelaksanaan manajemen pengelolaan lembaga yang baik, serta pengelolaan kelas dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM),” ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan observasi lingkungan pada ruang kelas masing-masing pada saat pelaksanaan KBM.

Selesai berkeliling ruangan, rombongan pun menuju ke ruang Kepala Sekolah. Disana, peserta studi banding diberikan kesempatan untuk belajar tentang administrasi kelembagaan, dan manajemen lainnya. Peserta pun diberikan kesempatan untuk melakukan sesi tanya jawab.

Mafruhatun berharap, hasil dari studi banding tersebut dapat ditindaklanjuti oleh seluruh RA se-Kecamatan Ngaliyan, berupa pengimplementasian Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran yang akan datang, serta melakukan perbaikan manajemen guna terwujudnya lembaga pendidikan yang berkualitas, akuntabel dan kredibel.(Atun/NBA/bd)