Jadi Syarat Penerbitan Visa, Jemaah Calhaj Wajib Rekam Biometrik

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KOTA PEKALONGAN – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, menyebutkan para calon haji (calhaj) daerah itu saat ini tengah melakukan rekam biometrik untuk diinput ke aplikasi bio visa yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi hingga 18 April 2023.

Kepala Kantor Kemenag Kota Pekalongan,  H. Kasiman Mahmud Desky menyampaikan bahwa, Pemerintah Arab Saudi mewajibkan bagi calon jemaah haji tahun 1444 H/2023 M untuk melakukan perekaman biometrik melalui aplikasi saudi visabio, untuk mendapatkan visa perjalanan ibadah haji.

“Untuk kuota haji yang akan berangkat di Tahun 2023 ini asal Kota Pekalongan ada 322 orang ditambah cadangan 22 orang bilamana jika ada yang meninggal dunia atau belum lunas maupun suatu alasan kondisi tertentu. Progress pemberangkatan calon jemaah haji saat ini sudah pada tahap rekam biometrik bagi semua jemaah. Tujuannya adalah untuk memperlancar pembuatan visa dari Kedutaan Arab Saudi,” ucapnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (11/4/2023).

Menurutnya, perekaman biometrik ini sebenarnya bisa dilakukan secara mandiri, namun jika ada kendala bisa dipandu oleh petugas Kemenag dengan datang langsung ke Kantor Kemenag setempat pada jam kantor.  Sementara, untuk aplikasi bio visa ini bisa diunduh di playstore dan dapat diisi secara mandiri dan juga bisa dibantu pengisiannya dengan syarat masing-masing calon haji membawa handphone android yang mumpuni mengingat aplikasinya cukup besar.

“Penginputan data biometrik ini meliputi pemindaian 10 sidik jari, foto wajah, di mana data-data ini nantinya untuk pengurusan pembuatan visa haji 1444 Hijriah,” terangnya.

Lanjutnya, kegiatan pendampingan rekam biometrik  tersebut merupakan bagian dari pemberian layanan kepada masyarakat. Jemaah yang belum melakukan perekaman biometriknya via aplikasi Saudi Visa Bio akan terkonfirmasi pada sistem MoFA saat dilakukan proses Fill Mofa Form atau FMF.

“Saat ini sudah hampir selesai untuk calhaj asal Kota Pekalongan yang melakukan rekam biometrik. Yang sudah melakukan perekaman biometrik ini sekitar 250 orang. Mudah-mudahan ke tahap berikutnya bisa berjalan lancar dan tidak ada halangan apapun.” pungkasnya. (TIM KP Pemkot/ANT/bd).