Jadikan Pancasila Sebagai Landasan Berbangsa Dan Bernegara Serta Bermasyarakat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Batang – Memperingati hari lahir Pancasila, Pemerintah Kabupaten Batang menyelenggarakan sarasehan di aula Bupati, pada Selasa (1/06) yang lalu. Hadiri dalam acara itu oleh Wakil Bupati Batang, Jajaran Forkopimda Batang, Setda, Organisasi Masyarakat (NU, Muhammdaiyah, LDII, Sarekat Islam, Rifaiyah), Tokoh Agama, Ketua FKUB, utusan dari tokoh agama lain seperti: Kristen Katolik, Hindu dan Konghuchu, dan tidak ketinggalan dari Kemenag Kab. Batang.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Batang H. Suyono mengatakan bahwa saat ini Kondisi Covid 19 di Batang masih belum berakhir, sampai saat ini 4.100 Positif, 3.804 sembuh,  63 Isolasi mandiri, 20 dirawat, 213 meninggal, meski angka kesembuhan mencapai 92%.

“ Saya berpesan agar kita tetap disiplin mematuhi protokol Kesehatan, dalam semua kegiatan dan acara apapun juga termasuk malam ini kita peringati hari lahir pancasila, dengan prokes yang ketat,” kata H. Suyono.

Dia menambahkan bahwa acara ini adalah live streeming yang diikuti oleh seluruh OPD, Kantor Camat, Kantor Lurah/Balai Desa sekabupaten Batang melalui Zoom Meeting.

“ Mari kita jadikan Pancasila sebagai way of life, untuk masyarakat Batang yang toleran, moderat, dan jauh dari radikalisme, sehingga dikemudian hari tidak akan terdengar bahwa di Batang ada teroris lagi seperti waktu lalu,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kab. Batang yang diwakili oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah H. Munif secara terpisah menyatakan bahwa Kemenag merupakan kementerian yang memiliki salah satu tugas mengayomi seluruh agama dan kepercayaan yang ada, tidak hanya mengurusi Agama Islam saja, maka kami mendukung agar ajaran agama di Kab Batang menamkan ajaran yang toleran dan moderat dengan prinsip  Rahmatan Lil Aalamiin, saling melindungi, serta tidak membesarkan setiap perbedaan yang ada, baik perbedaan agama maupun perbedaan paham pada masing masing agama.

“ Pembinaan Keagamaan selalu diupayakan oleh Kementerian Agama Kab Batang, dengan program unggulan Safari Jumat bersama TNI dan POLRI dimana salah satu tujuannya selalu menyampaikan tentang bahayanya Radikalisme dan Intoleransi bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,”kata H. Munif.

Dia menambahkan bahwa program moderasi beragama yang menjadi unggulan dari kemenag telah bergulir bagaikan bola salju samai ditengah-tengah masyarakat melalui KUA Kecamatan, melalui para penyuluh Agama yang tersebar diseluruh wilayah kabupaten Batang .

Dalam kesempatan itu KH. Sugeng Romadhon dari Subah, selaku pembicara Sarasehan mengajak kepada masyarakat Batang untuk bersama sama menjadikan pancasila sebagai landasan hidup dalam bermasyarakat, terlebih lagi dalam hidup beragama, sebagai bentuk dari pengamalan Sila kesatu Ketuhanan yang Maha Esa.

“ Pancasila sudah sangat Islami dan sudah dikaji oleh para pendahulu kita, didalamnya sudah banyak menggunakan istilah Agama Islam seperti kata Rakyat, Hikmat, Musyawarah dan itu semua sudah diterima oleh tokoh non muslim pada saat itu,” katanya. (Zy)