Banjarnegara – Ditengah derasnya perkembangan Informasi dan Teknologi, perlu filter bagi anak usia sekolah guna menjaga pendidikan agama sebagai benteng. Informasi yang tidak difilter jadikan pembelajaran usia sekolah terganggu, baik dari cara belajar juga pengetahuan yang diserap. Diperlukan perhatian baik dari guru dan orang tua, apalagi saat Ujian Madrasah.
Demikian perhatian yang disampaikan Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara kepada Kepala Madrasah dan guru MI yang dilakukan monitoring Ujian Madrasah hari ini (04/05). Ada 4 Madrasah yang dilakukan monitoring yakni MIN Madukara, MIN Punggelan, MIM Badakarya, dan MIM Petambakan.
“Motivasi belajar perlu di pacu agar hasil dari ujian baik dan bisa melanjutkan ke tingkat lebih tinggi,di harapkan siswa juga di dorong untuk tetap berada di madrasah,”harapnya.
Hal ini tidak dengan tanpa maksud. Selain pendidikan madrasah memberkan pendidikan umum juga membekali para siswa dengan pendidikan agama yang juga berfungsi sebagai benteng. Dasar agama juga berfungsi sebagai “rem” dari sesuatu yang berlebihan dan tidak bagus di dalam kehidupan dan pergaulan, jelasnya.
Pendidikan di madrasah juga sekarang menjadi pilihan para orang tua, karena sesuai dengan harapan adanya pendidikan agama secara intens di madrasah.
Secara tidak sengaja, H. Masdiro juga berkomunikasi dengan peserta ujian madrasah saat monitoring di luar ruang ujian, terkait soal dan harapan setelah lulus. Dorongan untuk melanjutkan ke tingkat lebih tinggi dan tidak putus sekolah sangat di tekankan pada peserta didik. (Nangim/Af)